Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah: Shaum Menjelang Idul Adha, 8 dan 9 Dzulhijjah, Lengkap dengan Niatnya!

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah (Ilustrasi by leonardo.ai)
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah: Shaum Menjelang Idul Adha, 8 dan 9 Dzulhijjah, Lengkap dengan Niatnya! (Ilustrasi by leonardo.ai)
0 Komentar

Kemudian para sahabat bertanya, ‘Bukan pula jihad, ya Rasulullah?’ Rasul menjawab, ‘Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi,’” (HR Bukhari).

“Rasulullah SAW bersabda, ‘Tiada ada hari lain yang disukai Allah swt untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini,’” (HR At-Tirmidzi).

Makna dan Hukum Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari saat jamaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

Baca Juga:Deretan Pemenang Indonesian Drama Series Awards 2025: Asmara Gen Z dan Mencintaimu Sekali Lagi Mendominasi!Baca Berita Sambil Rebahan Bisa Dapat Cuan? Ini Aplikasi Penghasil Uang yang Terbukti Membayar ke Saldo DANA!

Puasa ini sangat dianjurkan bagi kaum Muslimin yang tidak sedang berhaji, sementara bagi jamaah haji hukumnya mubah—yakni boleh dikerjakan selama tidak memberatkan.

Namun, jika puasa tersebut mengganggu pelaksanaan ibadah haji, maka menjadi makruh bahkan bisa haram dilakukan.

Dalam sebuah hadis shahih yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa puasa Arafah memiliki keutamaan luar biasa, yakni dapat menghapus dosa selama dua tahun—tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang.

Artinya, “Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas” (HR Muslim).

Ini menjadi salah satu keutamaan paling besar dari puasa sunnah yang ada.

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

Bagi yang ingin melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah, sangat dianjurkan untuk membaca niat di malam hari sebelum puasa. Berikut ini adalah lafal niatnya:

Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah):

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.Artinya: “Aku niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’ala.”

Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah):

Baca Juga:Nyess Masuk ke Hati! Makna Dibalik Lagu Kita Usahkan Lagi, Single Batas Senja yang Masuk Jajaran Musik PopulerSedang Tayang di Bioskop! Mission: Impossible – The Final Reckoning, Aksi Tom Cruise Gelantungan di Pesawat! 

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

Namun demikian, jika seseorang belum sempat berniat di malam hari, untuk puasa sunnah diperbolehkan membaca niat di siang hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar.

0 Komentar