Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah: Shaum Menjelang Idul Adha, 8 dan 9 Dzulhijjah, Lengkap dengan Niatnya!

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah (Ilustrasi by leonardo.ai)
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah: Shaum Menjelang Idul Adha, 8 dan 9 Dzulhijjah, Lengkap dengan Niatnya! (Ilustrasi by leonardo.ai)
0 Komentar

RADARTASIK.ID– Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam, khususnya bagi mereka yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

Kedua puasa ini dikerjakan pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah, yakni dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha.

Makna dan Sejarah Hari Tarwiyah

Hari Tarwiyah, yang jatuh pada 8 Dzulhijjah, memiliki makna yang mendalam dalam sejarah Islam.

Baca Juga:Deretan Pemenang Indonesian Drama Series Awards 2025: Asmara Gen Z dan Mencintaimu Sekali Lagi Mendominasi!Baca Berita Sambil Rebahan Bisa Dapat Cuan? Ini Aplikasi Penghasil Uang yang Terbukti Membayar ke Saldo DANA!

Secara bahasa, istilah Tarwiyah berasal dari kata tarawwa, yang berarti membawa bekal air. Hal ini merujuk pada kebiasaan jamaah haji yang pada masa lalu mempersiapkan perbekalan air sebelum melanjutkan perjalanan ke Arafah.

Dalam catatan sejarah, 8 Dzulhijjah juga menjadi hari ketika Nabi Ibrahim AS merenungkan mimpinya yang diperintahkan untuk menyembelih putranya, Ismail.

Nabi Ibrahim berusaha memahami apakah mimpinya itu hanyalah bunga tidur atau merupakan perintah dari Allah.

Karena perenungan tersebut, hari itu kemudian dikenal sebagai Tarwiyah, dari kata yarwi yang berarti “merenung” atau “berbicara pada diri sendiri”.

Puasa Tarwiyah dan Keutamaannya

Puasa pada hari Tarwiyah termasuk dalam kategori puasa sunnah yang sangat dianjurkan. Walaupun tidak sekuat dalil puasa wajib, sebagian ulama menyebutkan bahwa puasa ini memiliki keutamaan besar.

Dalam salah satu hadis yang dinisbahkan kepada Rasulullah SAW disebutkan bahwa puasa Tarwiyah dapat menghapuskan dosa selama satu tahun.

Artinya, “Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun,” (HR Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar).

Baca Juga:Nyess Masuk ke Hati! Makna Dibalik Lagu Kita Usahkan Lagi, Single Batas Senja yang Masuk Jajaran Musik PopulerSedang Tayang di Bioskop! Mission: Impossible – The Final Reckoning, Aksi Tom Cruise Gelantungan di Pesawat! 

Namun, perlu dicatat bahwa sejumlah ahli hadits mempersoalkan keabsahan sanad hadis tersebut, sehingga tidak dapat dijadikan sebagai hujjah yang kuat secara syariat.

Kendati demikian, anjuran beramal saleh pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah tetap diperkuat oleh berbagai hadis shahih lainnya.

Dalam riwayat yang disebutkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah menyampaikan bahwa tidak ada hari-hari lain yang lebih dicintai oleh Allah untuk diisi dengan amal ibadah melebihi sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Artinya, “Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu’. ‘Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah.’

0 Komentar