Menanggapi kemungkinan pertemuan dengan paslon lain, Cecep mengaku menganggap semua paslon sebagai kawan.
“Sesungguhnya saya seperti kawan lihat saya di pasca Idul Fitri saya juga ketemu pak H Ade Sugianto dan ada Ibu Ai, dan saat setelah PSU saya datang ke kediaman Iwan Saputra,” kata Cecep.
Ia menegaskan komunikasi tetap berjalan dengan para kandidat, dan menghargai langkah hukum yang ditempuh paslon lain sebagai hak yang dilindungi konstitusi.
Baca Juga:Pemkot Tasikmalaya Kembali Raih Opini WTP Kesembilan Berturut-Turut dari BPKCara Naik dan Turun Motor dengan Aman, Panduan Lengkap untuk Penumpang
“Karena oleh konstitusi telah diberikan ruang dan saya sepakat jika memang ada hal yang sifatnya ingin dikoreksi, jalurnya memang melalui prosedur hukum,” terang dia.
Cecep menyebut pihaknya selalu menjaga agar tidak ada energi terbuang untuk hal yang kontra-produktif.
“Yang sudah kita contohkan mohon maaf, disaat November lalu suara kita dibawah dan meminta kepada Timgab agar tidak ada statement,” jelas dia.
Bahkan ia menegaskan kepada relawan agar tidak melakukan aksi lapangan, meskipun hasil saat itu tidak memuaskan.
Ketika ditanya soal program prioritas, Cecep menyatakan akan melanjutkan program yang sudah berjalan dan melakukan evaluasi pertengahan 2025.
“Kita melaksanakan program yang sudah berjalan saat ini, baru nanti akan kita evaluasi pertengahan tahun 2025. Karena tidak mungkin juga saya dengan Asep Sopari merubah ujug-ujug kebijakan yang lama atas dasar personal,” kata Cecep.
Ia menyebut akan segera memperbaiki Masjid Baiturrahman sebagai amanat dari H Amir Mahfud.
Baca Juga:Cerita Dibalik Tiga Kendaraan Operasional Pemkot Tasikmalaya: Ulah Birokrat yang Cari Muka!Sekda Menganggarkan, Sekda yang Membantah, Mobdin Bisa Dipakai Dharma Wanita dan PKK!
“Saya diamanatkan 1×24 jam harus merapikan Masjid Baiturrahman, karena kita sudah monitor toiletnya ada mampet, listrik beberapa yang mati, cat sudah bladus, termasuk atap lorong bolong,” ungkap Cecep.
Selain itu, ia juga akan menyesuaikan jam kerja ASN dengan waktu salat.
“Jadi waktu istirahatnya sebelum adzan. Agar seluruh aktivitas layanan masyarakat sudah bisa berhenti pada saat waktu shalat. Berarti kalau kemarin masuknya pukul 07.45, istirahat pukul 12.00, berarti nanti saya harus mundur 30 menit, berarti pukul 07.15 pagi harus sudah masuk,” paparnya.
Dengan jadwal baru, ASN akan istirahat pukul 11.30 dan kembali bekerja pukul 12.30, lalu menghentikan layanan pukul 15.00 menjelang salat ashar.