TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya mengakui telah membeli tiga unit kendaraan dinas baru bagi operasional pejabat di lingkungan Sekretariat Daerah.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Drs Asep Goparulloh. Menurutnya, tiga unit mobil dinas operasional yang dianggarkan tahun 2024 itu bukan diperuntukkan bagi istri Wali Kota, Wakil Wali Kota dan dirinya.
“Itu sudah dianggarkan di tahun 2024, untuk pejabat sekretaris daerah, dan peruntukannya jelas untuk keperluan operasional kelembagaan. Mobil itu bukan untuk pribadi,” tegas Asep yang baru keluar dari rumah sakit usai mengalami sakit beberapa hari itu, Senin (20/5/2025).
Baca Juga:Tingkatkan Kecintaan pada Akuntansi, Universitas Mayasari Bakti Laksanakan LCTA dan Siapkan Ratusan BeasiswaHistori Batu Andesit di Depan Masjid Agung Tasikmalaya: Dibangun Rp 12,5 Miliar, Dibongkar Lagi Rp 400 Juta!
Kendaraan dinas baru yang nantinya akan diperuntukkan bagi operasional sekretariat daerah tersebut. Akan menjadi kendaraan operasional termewah yang bisa dipakai secara berjamaah.
Sebab jenis kendaraan operasional dinas yang dibeli kali ini bermerek Kijang Innova type 2.0 Q HV Modelista CVT TSS (Non Premium Color).
Mobil varian Kijang Innova Zenix yang dilengkapi dengan teknologi hybrid, transmisi CVT, Toyota Safety Sense (TSS), dan paket Modelista.
Tipe ini menawarkan fitur-fitur canggih dan performa yang lebih efisien, namun tidak tersedia dalam warna premium.
Biasanya dijual dengan harga di atas Rp 600 juta, tergantung pada dealer dan promo yang ditawarkan. Harga ini mencerminkan teknologi dan fitur canggih yang ditawarkan oleh varian ini.
Sedangkan satu lagi jenis Toyota Kijang Innova Zenix 2.0 G CVT 2025, yang merupakan MPV 7 kursi yang menawarkan harga OTR mulai dari Rp 436,1 juta di Indonesia.
Mobil ini tersedia dengan transmisi CVT dan memiliki dimensi 4755 mm (panjang) x 1850 mm (lebar) x 1795 mm (tinggi). Dengan fitur
Baca Juga:Viman Alfarizi (Bukan) Dedi Mulyadi!Real! Game Penghasil Uang Ini Bisa Bikin Kamu Kaya Raya
Infotainment System (layar sentuh), Sistem Keselamatan (TSS 3.0), Panoramic Roof, Dual Rear Seat Entertainment, Digital Auto AC dengan Dual Zone.
Asep pun menjelaskan bahwa kendaraan operasional dinas itu dapat digunakan secara fleksibel untuk mendukung berbagai kegiatan resmi pemerintah daerah. Termasuk bagi tamu, serta kegiatan organisasi seperti Dharma Wanita dan TP PKK.
“Kalau ada kegiatan seperti Dharma Wanita, PKK, atau kedatangan tamu, ya difasilitasi dengan kendaraan operasional ini. Tapi penggunaannya tetap dalam lingkup kebutuhan pemerintahan,” tambahnya sembari menyebut dirinya masih menggunakan mobil dinas ketika Asep masih menjabat sebagai kepala BPKAD.