Ia kembali menegaskan bahwa kendaraan dinas yang saat ini digunakan masih dalam kondisi layak dan tidak mendesak untuk diganti. Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk keberpihakan nyata kepada masyarakat.
“Saya rasa mobil dinas yang sekarang masih layak. Ya, salah satunya ini gebrakan yang kita lakukan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Tasikmalaya, Deni Diyana, menyebut pengadaan kali ini sebagai yang terbesar dari sisi jumlah maupun nilai selama dirinya menjabat.
Baca Juga:Histori Batu Andesit di Depan Masjid Agung Tasikmalaya: Dibangun Rp 12,5 Miliar, Dibongkar Lagi Rp 400 Juta!Viman Alfarizi (Bukan) Dedi Mulyadi!
“Tahun lalu hanya satu dumptruck dan 10 kontainer. Sekarang ini luar biasa. Ini pengadaan sarpras terbanyak yang pernah kami tangani,” ujar Deni.
Ia menilai pengadaan ini sebagai momentum penting untuk memperkuat sistem layanan kebersihan kota yang selama ini terkendala oleh keterbatasan armada dan fasilitas.
Di sisi lain, adanya pengadaan tiga mobil dinas secara diam-diam itu mrmbuat publik bertanya-tanya:
Apakah pengalihan anggaran oleh Viman-Diky tersebut hanya untuk menutupi kerugian pembelian kendaraan operasional dinas bagi kedua istrinya.
Isu ini pun menjadi bola panas di kalangan warga dan pegiat sosial. Transparansi dan etika penggunaan anggaran kembali dipertanyakan di tengah kebutuhan publik yang lebih mendesak: sampah yang menumpuk, jalan rusak, dan layanan dasar yang belum merata. Warga menanti penjelasan resmi: Siapa sebenarnya yang akan menunggangi mobil-mobil mewah itu? Dan apakah janji penghematan benar-benar ditepati?(mik/wan/ays/igi)