RADARTASIK.ID – Pemilik AC Milan, Gerry Cardinale, disebut tak ingin menanggung kerugian setelah tim gagal lolos ke Liga Champions.
Akibatnya, Milan terpaksa melepas beberapa pemain bintangnya demi menutup potensi minus pendapatan sekitar 100 juta euro.
Jurnalis Il Sole 24 Ore, Carlo Festa, mengungkapkan lewat akun X bahwa Cardinale dan mantan pemilik Elliott tengah aktif mencari mitra atau pembeli saham klub.
Baca Juga:Ibrahimovic Dituding Sebagai Biang Kerok Milan Futuro Degradasi ke Serie DNesta Ungkap Alasan Tak Hadiri Perayaan 25 Tahun Scudetto Lazio
Namun, harga tinggi yang diminta membuat minat dari pihak Saudi tak berlanjut.
“Cardinale sadar tak akan meraih untung besar, tapi ia juga tak mau rugi dan harus menambal kekurangan dari kantong sendiri,” tulis Festa.
Musim depan, tanpa bermain di Liga Champions, situasi ini bakal memaksa Milan melakukan revolusi skuad, namun dengan batasan ekonomi ketat.
Pendapatan Milan dari UEFA, sponsor, dan hak siar dipastikan turun drastis musim depan.
Tijjani Reijnders jadi kandidat kuat untuk dilepas, dengan Manchester City disebut sebagai peminat serius.
Milan membanderol gelandang Belanda itu lebih dari 70 juta pound, apalagi kontraknya baru saja diperpanjang hingga 2030.
Sementara itu, Theo Hernandez justru ingin bertahan dan memperpanjang kontrak, kecuali tawaran datang dari klub seperti Real Madrid.
Baca Juga:Chiellini Rayu Conte dan Asisten Ancelotti Gabung JuventusAC Milan Gagal Total, Sacchi Salahkan Petinggi Klub
Mike Maignan juga masuk daftar jual jika ada tawaran di kisaran 25–30 juta euro.
Nasib Rafael Leao masih menggantung. Ia ingin bertahan, namun jika tawaran besar datang dari Liga Inggris atau Arab Saudi, Milan bisa berubah pikiran.
Musim panas Milan diprediksi panas dan penuh gejolak. Alih-alih memperkuat tim, mereka kini fokus menyeimbangkan neraca keuangan.
Milan Futuro Terdegradasi ke Serie D
Sementara itu, nasib buruk AC Milan merembet ke tim muda mereka, Milan Futuro, yang resmi terdegradasi ke Serie D usai kalah 0-2 dari SPAL.
Kekalahan ini menutup musim penuh kekacauan yang disebut-sebut dipicu oleh keputusan kontroversial Zlatan Ibrahimovic.
Sebagai penasihat RedBird, Ibrahimovic mencopot pelatih sukses Ignazio Abate dan menunjuk Daniele Bonera yang minim pengalaman.
Keputusan ini memicu perpecahan internal dan dianggap jadi awal kehancuran proyek Milan Futuro.