GARUT, RADARTASIK.ID – Pembebasan lahan untuk proyek Tol Getaci Garut 2025 akan berlanjut.
Saat ini, pembebasan lahan Tol Getaci tahap satu segmen Garut Utara masih menunggu penganggaran dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Sebelumnya, pada 2024, beberapa desa telah menerima pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR).
Baca Juga:Glamping Keong, Daya Tarik Baru yang Meningkatkan Kunjungan Wisata di Tepas Papandayan GarutStok Melimpah, Domba Garut Banyak Diminati Pasar Jabodetabek
Pembebasan lahan untuk proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap ini melibatkan empat kecamatan di Kabupaten Garut, yaitu Kecamatan Kadungora, Kecamatan Leles, Kecamatan Leuwigoong, dan Kecamatan Banyuresmi.
Proyek Tol Getaci ini melintasi 17 desa yang terlibat dalam pembebasan lahan.
Meskipun sebagian besar desa telah menerima pembayaran UGR Tol Getaci, beberapa desa belum sepenuhnya menerima pembayaran tersebut.
Hal ini disebabkan oleh adanya tanah sisa yang memerlukan kelengkapan berkas tambahan untuk diproses lebih lanjut.
Sejauh ini, 11 desa telah menerima UGR Tol Getaci, antara lain Desa Karangmulya, Desa Mandalasari, Desa Hegarsari, Desa Talagasari, dan Desa Karangtengah di Kecamatan Kadungora; Desa Leles, dan Desa Kandangmukti di Kecamatan Leles; Desa Tambaksari, Desa Margacinta di Kecamatan Leuwigoong; serta Desa Sukamuti di Kecamatan Banyuresmi.
Desa Cangkuang, yang terletak di Kecamatan Leles, juga telah menerima pembayaran pada akhir 2024.
Pada 2025, tidak ada desa baru yang menerima pembayaran UGR Tol Getaci.
Baca Juga:Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Garut: Untung Tak Ada Korban Jiwa, Tapi Kerugian Cukup Signifikan!9 Jenazah Korban Ledakan di Garut Teridentifikasi, Empat Anggota TNI dan Lima Warga Sipil
Hanya ada pembayaran sisa dari beberapa desa yang telah menerima UGR sebelumnya.
Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah untuk Tol Getaci di Kabupaten Garut, Muhamad Rahman, menyatakan, proses pembebasan lahan Tol Getaci telah dilanjutkan kembali.
Proses ini sempat terhenti sementara akibat efisiensi anggaran, namun kini telah dimulai lagi.
Rahman menyebutkan, dana untuk pembebasan lahan sudah disiapkan kembali, sesuai dengan informasi dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Saat ini, prioritas utama adalah menyelesaikan sisa pembebasan lahan di desa-desa yang belum tuntas.
”Kami akan selesaikan dulu yang sisa-sisa ini, baru setelah itu lanjutkan yang lainnya,” kata Rahman, Rabu, 14 Mei 2025.
Ia juga mengingatkan masyarakat pentingnya kelengkapan dokumen agar pembayaran UGR bisa berjalan lancar, karena dokumen yang tidak lengkap dapat menghambat proses pembayaran.
Lebih lanjut, Rahman menjelaskan, pencairan Uang Ganti Rugi Tol Getaci di Garut sangat bergantung pada kelengkapan dokumen yang diserahkan.