Dulu Anti Teknologi, Kini Untung Triliunan: Pengakuan Malu-Malu Warren Buffett di Balik Saham Apple

Pelajaran yang Didapat Warren Buffett
Warren Buffett berbicara saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Berkshire Hathaway 2025 beberapa waktu lalu. (CNBC Television/YouTube)
0 Komentar

Tingkat retensi pelanggan Apple yang mencapai sekitar 95 persen semakin memperkuat keyakinannya.

Investasi awal Berkshire di Apple dimulai dengan hampir 10 juta saham senilai sekitar 1 miliar dolar AS.

Seiring waktu, jumlah saham itu terus bertambah hingga menjadikan Apple sebagai investasi terbesar Berkshire.

Baca Juga:Perjalanan Karier Gigi Leung: Dari Gadis Tepi Jalan yang Lugu Menjadi Artis Hong Kong Serba BisaApple Ketinggalan Jauh di Balapan AI, Apakah Ini Akhir iPhone?

Hingga akhir tahun lalu, perusahaan ini menguasai sekitar 2 persen saham Apple dan masuk dalam jajaran lima pemegang saham terbesar.

Selain Apple, portofolio utama Berkshire juga diisi oleh American Express dan Bank of America.

Meski begitu, Buffett telah memangkas kepemilikannya di Apple secara signifikan.

Pada akhir 2023, jumlah saham Apple milik Berkshire tercatat sebanyak 300 juta lembar dengan nilai sekitar 75,1 miliar dolar AS—angka yang hanya sepertiga dari kepemilikan mereka setahun sebelumnya.

Kisah ini menjadi pelajaran berharga bahwa keberhasilan investasi tidak selalu datang dari penguasaan teknis semata, tetapi juga dari keberanian untuk membuka diri terhadap peluang baru dan bersandar pada analisis rasional.

Dalam kasus Buffett, keputusan untuk keluar dari zona nyaman dan mempercayakan sebagian langkahnya pada pemimpin seperti Tim Cook, justru menjadi titik balik dari salah satu investasi paling menguntungkan sepanjang sejarah Berkshire Hathaway. (Sandy AW)

Sumber: WSJ

0 Komentar