Hotum Hotimah, Aktivis Perempuan Tasikmalaya Pejuang Literasi dan Demokrasi 

AKTIVIS
Hotum Hotimah, aktivis Tasikmalaya yang gencar memperjuangkan pemberdayaan perempuan.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di tengah tantangan pembangunan dan krisis kepercayaan terhadap institusi publik, sosok perempuan tangguh asal Tasikmalaya, Hotum Hotimah, hadir membawa angin perubahan. Dengan rekam jejak panjang sebagai pendidik, aktivis perempuan, dan penyelenggara pemilu, Hotum menjadi bukti bahwa kepemimpinan berbasis nilai dan dedikasi masih hidup di tengah masyarakat.

Perjalanan panjang Hotum dimulai dari dunia pendidikan. Ia memulai kariernya sebagai guru honorer di SMPN 5 Tarogong, Garut, kemudian menjadi guru tetap di Yayasan Al-Musaddadiyah, hingga menjabat sebagai Kepala TK Al-Goffar Kota Tasikmalaya. Kecintaannya pada dunia pendidikan menjadi fondasi yang kuat dalam setiap peran yang ia emban di kemudian hari.

Tak berhenti di sektor pendidikan, Hotum dipercaya menjadi Fasilitator Kabupaten dalam Program P2MPD BAPPENAS dari tahun 2000 hingga 2004, sebuah program nasional yang menekankan pada partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Baca Juga:SMK BK Tasikmalaya Gelar Kelulusan Sederhana, 98 Persen Lulusan Terserap Kerja dan UsahaAwaludin Nazal Dinobatkan Sebagai Kepala Sekolah Termuda, Sukses Pimpin SMK Bhakti Kencana Tasikmalaya

Alumni STAI Al-Musaddadiyah ini kemudian memasuki dunia demokrasi. Ia terpilih menjadi Komisioner KPU Kota Tasikmalaya selama dua periode (2008-2018). Di sana, ia memimpin Divisi Sosialisasi serta Divisi Data Pemilih dan Partisipasi Masyarakat. Berkat kerja keras tim yang ia pimpin, partisipasi pemilih di Kota Tasikmalaya meningkat secara signifikan, bahkan menjadikannya salah satu KPU daerah terbaik secara nasional.

Hotum membuktikan bahwa kerja teknis kepemiluan tidak hanya milik para ahli, tetapi juga bisa dilakukan oleh mereka yang paham kebutuhan rakyat dan peka terhadap aspirasi warga.

Di balik gelar dan jabatan, Hotum tetap setia pada dunia aktivisme. Ia merupakan mantan Ketua Umum Korps HMI-wati Cabang Garut, dan kini aktif sebagai Presidium Majelis Wilayah Forhati Jawa Barat. Ia juga memimpin organisasi literasi perempuan bernama Teras Untuk Literasi Perempuan (Tulip), yang fokus pada peningkatan literasi kritis perempuan akar rumput.

Tak hanya itu, Hotum juga menjadi Sekretaris Umum Komunitas Literasi Tasikmalaya (Co-Literat) dan pembina DPC Pertuni (Persatuan Tuna Netra Indonesia) Kota Tasikmalaya, membuktikan komitmennya terhadap inklusi sosial dan pemberdayaan kelompok rentan.

Dalam usianya yang matang, semangat belajar Hotum tak pernah surut. Ia aktif mengikuti berbagai pelatihan dan seminar nasional, mulai dari pelatihan kepemiluan metode Bridge oleh UNDP, seminar perencanaan e-voting oleh ITB, hingga bimbingan teknis kader keamanan pangan oleh BPOM. Kiprah ini menunjukkan bahwa Hotum tidak hanya menjadi pemimpin dalam tindakan, tetapi juga pembelajar seumur hidup.

0 Komentar