TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam empat bulan terakhir, regu Pramuka SMPN 7 Tasikmalaya (Prantutas) konsisten menorehkan prestasi di berbagai ajang perlombaan.Lewat latihan intensif dan kerja sama solid, mereka sukses mengharumkan nama sekolah sekaligus menjadikan gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter siswa.
“Alhamdulillah, dari Januari sampai April 2025, kami sudah mengikuti tiga lomba,” ujar Hendarman SPd, pembina Pramuka SMPN 7 Tasikmalaya kepada Radar, Selasa (6/5/2025).
Ketiga lomba yang diikuti yaitu Bina Sakti Hiking (BSH), Baden Powell Scouting, dan Gema Ramadan. Di ajang BSH, regu Prantutas meraih Juara 3 untuk kategori miniatur pionering.Sementara di lomba Baden Powell tingkat Kwarcab Kota Tasikmalaya, mereka memborong tiga piala sekaligus, yakni juara 2 cosplay atau peragaan tokoh Baden Powell, Juara 3 cosplay Agnes, dan juara 2 desain poster. Tak ketinggalan, dalam Gema Ramadan 2025, Prantutas kembali mengukir prestasi dengan meraih juara 3 lomba reportase.
Baca Juga:SMK BK Tasikmalaya Gelar Kelulusan Sederhana, 98 Persen Lulusan Terserap Kerja dan UsahaAwaludin Nazal Dinobatkan Sebagai Kepala Sekolah Termuda, Sukses Pimpin SMK Bhakti Kencana Tasikmalaya
Untuk meraih hasil tersebut, Hendarman bersama tim menerapkan strategi pembinaan yang terencana dan disiplin. Salah satunya adalah dengan membentuk Dewan Galang, sebagai wadah kepemimpinan dan perencanaan kegiatan. “Kami memilih anggota dari Pramuka Pangkalan dan menyeleksi peserta yang siap mengikuti mata lomba,” jelasnya.Latihan dilakukan tiga kali dalam seminggu. Namun sepuluh hari menjelang lomba, intensitas ditingkatkan hingga hampir setiap hari.
“Metode yang kami gunakan di antaranya drill dan simulasi lomba. Drill fokus pada materi inti, sementara simulasi meniru situasi lomba yang sesungguhnya,” imbuhnya. Meski terencana, tantangan tetap menghampiri. Hendarman mengenang satu kejadian yang cukup menguji kesiapan tim.
“Pernah menjelang lomba, ada anak yang tiba-tiba sakit. Kami harus mengganti peserta dan melatihnya sampai malam hari, bahkan kadang latihan dilakukan di rumah saya,” ujarnya.Beruntung, semangat para pembina dan anggota didukung penuh oleh pihak sekolah maupun orang tua. “Sekolah sangat supportif dari segala hal. Orang tua juga memberi izin, meski anak-anak harus pulang malam karena latihan,” kata Hendarman.
Ia menegaskan bahwa pendidikan kepramukaan sangat efektif dalam membentuk karakter siswa. “Alhamdulillah, anak-anak jadi lebih bertanggung jawab, disiplin, inovatif, bisa bekerja sama, santun, dan punya karakter kuat,” tuturnya.Dari sisi akademik, kegiatan Pramuka juga dinilai memperkuat literasi, numerasi, serta membentuk semangat belajar sepanjang hayat. Saat ini, regu Prantutas tengah bersiap menghadapi ajang Manangga Scout Creative Contest (MSCC) yang akan digelar Juni 2025.