GARUT, RADARTASIK.ID – Wilayah perkotaan Kabupaten Garut, khususnya di kawasan Jalan Ahmad Yani, kini terlihat lebih rapi setelah dilakukan penataan besar-besaran, termasuk pelebaran trotoar dan penambahan fasilitas seperti kursi dan hiasan lainnya.
Penataan ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan estetika kawasan tersebut, menjadikannya lebih menarik bagi masyarakat dan pengunjung.
Namun, meskipun ada penataan yang signifikan, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan, terutama terkait dengan sampah, masih rendah.
Baca Juga:Polisi Garut Gagalkan Peredaran Miras One Med di Permukiman WargaGarut Menempati Posisi Kedua Tertinggi Kasus Kematian Ibu di Jabar, Bupati Syakur Beri Pesan di Muscab IBI
Banyak warga yang masih membuang sampah sembarangan meskipun telah disediakan cukup banyak tempat sampah di sepanjang Jalan Ahmad Yani.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, Jujun Juansyah, menerangkan, meskipun penataan Jalan Ahmad Yani membuat kawasan ini lebih nyaman dan indah, masih ada masalah besar terkait kurangnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan.
Ia menyatakan, meskipun tempat sampah sudah tersedia dan tidak pernah penuh, masih banyak orang yang tidak membuang sampah pada tempatnya.
”Kesadaran masyarakatnya masih belum muncul, yang harusnya, ketika tong sampah sudah disediakan tinggal masukan saja,” katanya pada Kamis, 8 Mei 2025.
Ia juga menghimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas umum yang telah diperbaiki, termasuk di Jalan Ahmad Yani.
Sebagai contoh, beberapa waktu lalu, tanduk patung domba yang terletak di kawasan tersebut sempat patah, namun segera diperbaiki.
Kejadian tersebut menandakan perlunya kesadaran lebih untuk menjaga fasilitas publik agar tidak rusak.
Baca Juga:Bermodalkan Gabut Bisa Hasilkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp100 Ribu, Ini Nama Game Penghasil Uang 2025Raih Cuan Rp200.000 Langsung ke DANA! Game Penghasil Uang 2025 Ini Bikin Untung Cepat Tanpa Undang Teman
Terkait dengan fasilitas air mancur yang terpasang di Jalan Ahmad Yani, Jujun menjelaskan, desain tersebut memang sengaja dibuat dengan bahan yang lebih aman, seperti menggunakan bahan selain kaca, untuk menghindari risiko kerusakan.
Meskipun cipratan air sering mengenai trotoar, pihaknya secara rutin melakukan pembersihan di area tersebut untuk menjaga kebersihan.
Selain itu, ada beberapa fasilitas lain, seperti lampu jalan, yang memerlukan pemeliharaan rutin.
Beberapa lampu terlihat patah atau terlepas, dan ini menjadi tugas DLH untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan agar fasilitas ini tetap berfungsi dengan baik.
Sebagai tambahan, penataan trotoar yang baru ini telah memperlebar area jalan dan menambah elemen-elemen estetis seperti kursi untuk duduk, yang membuat kawasan ini semakin nyaman bagi pengunjung.