GARUT, RADARTASIK.ID – Dalam rangka menekan potensi penyebaran rabies akibat gigitan hewan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut mengambil langkah proaktif dengan menyediakan vaksin antirabies di sejumlah Puskesmas.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan daerah terhadap kemungkinan kasus rabies.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, menjelaskan, distribusi vaksin tidak dilakukan secara merata ke seluruh puskesmas.
Baca Juga:Kabupaten Garut Bangun Jalan dengan Aspal Campuran Sampah PlastikGarut Memasuki Musim Kemarau, BPBD Beri Peringatan Penting untuk Masyarakat
Sebaliknya, vaksin hanya disediakan di fasilitas kesehatan tertentu yang menjadi perwakilan wilayah, seperti di bagian utara, selatan, dan tengah (perkotaan).
Hal ini dilakukan berdasarkan pemetaan wilayah rawan rabies, sehingga distribusi vaksin menjadi lebih efektif dan efisien.
”Kalau nanti di semua puskesmas ada (vaksin antirabies, red) kan nanti tidak terpakai sayang expired, makannya itu nanti ada perwakilan,” ungkapnya pada Rabu, 7 Mei 2025.
Oleh karena itu, penempatan vaksin difokuskan di titik-titik strategis sebagai perwakilan wilayah.
Terkait ketersediaan vaksin, Dinkes Kabupaten Garut menerima pasokan langsung dari Kementerian Kesehatan.
Namun, Leli menyebutkan bahwa untuk mengetahui jumlah pasti vaksin yang tersedia, perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu ke instalasi farmasi daerah.
Ia juga menambahkan, vaksin rabies memiliki masa kedaluwarsa yang berbeda-beda, tergantung pada jenis dan tanggal kedaluwarsa yang tertera di kemasan masing-masing vaksin.
Baca Juga:Laporan Keuangan Soho Global Health 2025, Pertumbuhan Laba dan Aset yang Menggembirakan?Kinerja Summarecon Agung, Laporan Keuangan Q1 2025 Menunjukkan Pertumbuhan yang Kuat?
Vaksin rabies ini disiapkan sebagai langkah antisipatif jika ada warga yang mengalami gigitan hewan dan khawatir tertular virus rabies.
Walaupun saat ini belum terdapat laporan kasus rabies di Garut, vaksin tetap diberikan kepada korban gigitan, meskipun hewan yang menggigit tidak menunjukkan tanda-tanda klinis rabies. (Agi Sugiana)