RADARTASIK.ID –Luciano Spalletti mengungkap sisi emosional dan kontroversial hubungannya dengan Francesco Totti dalam autobiografi terbarunya, “Il Paradiso esiste… Ma quanta fatica” (“Surga itu ada… Tapi betapa berat perjuangannya”).
Dalam buku yang dirilis hari ini oleh penerbit Rizzoli, pelatih timnas Italia tersebut menyebut bahwa salah satu alasan Totti sulit menerima akhir kariernya adalah karena ia terlalu dipuja oleh publik Roma.
“Totti telah dididik untuk menjadi simbol, dan itu membuatnya sulit melihat dirinya secara objektif,” ujar Spalletti dilansir dari La Repubblica.
Baca Juga:Anggap Kekalahan Barcelona Bagian dari Hidup, Flick Doakan Inter Sukses di Final Liga ChampionsLazio vs Juventus: Ajang Balas Dendam Guendouzi dan Gustav Isaksen ke Igor Tudor
Ia menilai, pemujaan berlebihan dari fans membuat Totti kesulitan menerima kenyataan bahwa masa bermainnya hampir habis.
“Dia tak bisa menerima bahwa kisah hebat itu harus diakhiri. Di situlah muncul konflik antara kami,” jelasnya.
Spalletti menegaskan bahwa dirinya bukanlah pihak yang mendorong Totti untuk pensiun meski hampir mencadangkanya sepanjang musim saat melatih AS Roma.
Ia menyebut peran dan masa depan sang kapten seharusnya menjadi keputusan manajemen klub, bukan beban seorang pelatih.
“Saya hanya menjalankan tugas untuk membangkitkan tim, dan itu berarti harus membuat pilihan sulit,” ungkapnya.
Menurutnya, solusi terbaik saat itu adalah tetap melibatkan Totti, namun dalam kapasitas terbatas.
“Dia masih memiliki karisma dan teknik, tapi mobilitasnya sudah menurun. Saya ingin dia masuk di momen-momen sulit untuk membakar semangat stadion dan membantu tim,” paparnya.
Baca Juga:Spalletti Bantah Jadi Penyebab Pensiunnya Totti: Saya Jadi KorbanCapello: Dumfries dan Dimarco Kunci Inter Singkirkan Barcelona
Meski hubungan mereka sempat memburuk, Spalletti mengaku bahwa Totti adalah pemain yang sangat ia hormati dan cintai.
“Saya merasa dilindungi oleh bakatnya. Saya melakukan hal-hal untuknya yang tak pernah saya lakukan untuk siapa pun,” tulisnya.
Spalletti bahkan menyebut Totti seperti anak sendiri, meski ia juga menyentil sikap mantan istri Totti yang dianggapnya ikut memperkeruh suasana dengan komentar yang tidak pantas.
“Dia tak pernah bisa menjadi seperti menantu bagi saya,” sindirnya tentan Ilary Blasi, mantan istri Totti.
Di akhir tulisan, Spalletti membagikan momen paling personal yang tidak diucapkanya kepada Totti ketika mereka bertemu untuk berbaikan.