Spalletti Bantah Jadi Penyebab Pensiunnya Totti: Saya Jadi Korban

Francesco Totti
Francesco Totti Tangkapan layar Instagram@francescototti
0 Komentar

RADARTASIK.ID –Luciano Spalletti akhirnya buka suara soal kontroversinya dengan Francesco Totti dalam autobiografi terbarunya “Il Paradiso esiste… Ma quanta fatica”.

Pelatih timnas Italia itu menegaskan bahwa ia bukanlah orang yang memaksa Totti pensiun dari AS Roma, melainkan justru menjadi korban dari situasi yang tidak adil.

“Banyak yang menuding saya sebagai orang yang membuat Totti pensiun. Itu tidak benar,” tulis Spalletti dikutip dari Tuttomercatoweb.

Baca Juga:Capello: Dumfries dan Dimarco Kunci Inter Singkirkan BarcelonaLegenda AC Milan Bocorkan Cara Redam Strategi Inter: Jangan Lakukan Pelanggaran di Dekat Kotak Penalti

“Legenda Totti dan statusnya sebagai simbol klub seharusnya menjadi tanggung jawab manajemen, bukan pelatih,” lanjutnya.

Spalletti menyebut bahwa sejak awal ia sudah meminta kejelasan soal peran Totti saat ia kembali melatih Roma.

Namun dalam realitasnya, ia justru merasa dikorbankan dalam konflik tersebut karena mencadangkan Totti.

“Curva Sud pun akhirnya berbalik menyerang saya, padahal ruang ganti mendukung,” ujarnya.

“Jika saya benar-benar menyakiti kapten mereka, pemain-pemain seperti De Rossi, Nainggolan, dan Strootman pasti akan melawan. Tapi itu tidak terjadi,” tambahnya.

Seperti diketahui, hubungan Spalletti dan Totti saat di AS Roma memang tak lagi harmonis di penghujung karier sang kapten.

Namun Spalletti menegaskan, ia selalu menghormati Totti sebagai pemain spesial dan pribadi yang dekat dengannya.

Baca Juga:Candela Bongkar Titik Lemah Barcelona: Kuat di Jebakan Offside, Rentan Diserang BalikKapten Barcelona Punya Nilai Pasar Termurah di Antara Semifinalis Liga Champions Lainnya

“Dia seperti anak bagi saya. Saya melakukan hal-hal untuknya yang tak pernah saya lakukan untuk siapa pun,” katanya.

“Tapi saya punya tanggung jawab sebagai pelatih. Saya harus berpikir demi kebaikan tim,” jelasnya.

Menurut Spalletti, sebagai simbol klub, Totti kesulitan menerima akhir dari perjalanan gemilangnya.

Ia pun menyayangkan bahwa publik Roma terlalu memujanya, hingga membuat Totti sulit melihat dirinya secara objektif.

“Dalam pikiran saya, cara terbaik untuk menutup kariernya adalah tetap memainkan dia, tapi dengan porsi terbatas, demi menjaga martabatnya,” paparnya.

Walalupun hubungan mereka sudah membaik, Spalletti juga mengungkap satu mimpi emosional yang belum pernah ia ceritakan, bahkan saat keduanya sempat bertemu di rumah sakit Bambin Gesù.

Spalletti menceritakan dalam mimpinya Totti datang dan berkata, “Mister, aku sadar bahwa kamu tidak menghukumku. Justru kamu mencoba memperpanjang karierku,” pungkasnya.

0 Komentar