Ponpes Suryalaya Akan Salurkan Alat Pendeteksi Bencana untuk Tiga Desa di Kabupaten Tasikmalaya 

SINERGI
BPBD Kabupaten Tasikmalaya mengantar para alumni dari Ponpes Suryalaya ke Ciheras Cipatujah. (BPBD For Radartasik.id)
0 Komentar

“Semoga alat pendeteksi bencananya dapat segera diterima, kemudian di pasang di tiga desa tersebut. Nanti warga bisa lebih aman lagi ketika sudah ada alat tersebut,” kata Abdul Azis.

Chief Marketing Officer Fortuna Argatech, Arifin Ardi, mengatakan bahwa Kabupaten Tasikmalaya termasuk salah satu wilayah rawan bencana dan sebagai bentuk kepedulian Pondok Pesantren Suryalaya terhadap upaya mitigasi bencana melalui teknologi EWS.

“Kami berkomitmen untuk menjadi bagian dari misi pemerintah dalam membangun sistem mitigasi bencana yang canggih, tepat guna, dan berkelanjutan,” katanya.

Baca Juga:SMK BK Tasikmalaya Gelar Kelulusan Sederhana, 98 Persen Lulusan Terserap Kerja dan UsahaAwaludin Nazal Dinobatkan Sebagai Kepala Sekolah Termuda, Sukses Pimpin SMK Bhakti Kencana Tasikmalaya

Pesantren Suryalaya, kata dia, menunjuk Fortuna Argatech sebagai mitra resmi penyedia sistem EWS. Fortuna Argatech ini, adalah perusahaan teknologi berbasis riset yang sejak rahun 2014 telah memproduksi lebih dari 400 unit perangkat Early Warning System untuk bencana longsor, banjir, hingga tsunami.

Dalam dua hari terakhir, tim Fortuna Argatech didampingi tim BPBD Kabupaten Tasikmalaya yang dipimpin Kepala Bidang pencegahan dan kesiap-siagaan BPBD Kabupaten Tasikmalaya melakukan survei awal pada tiga lokasi rawan bencana di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Antara lain, lokasi rawan banjir di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, lokasi rawan longsor di Desa Cikondang Kecamatan Cineam dan lokasi rawan tsunami di Desa Ciheras Kecamatan Cipatujah.

Alat EWS ini, kata dia, nantinya akan dihibahkan oleh pihak Pondok Pesantren Suryalaya kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui BPBD setempat, sebagai bentuk kontribusi nyata pesantren terhadap keselamatan dan ketahanan wilayah dari risiko bencana.

Hibah ini mencakup pengadaan alat, instalasi, komisioning, pelatihan, hingga pendampingan operasional selama satu tahun ke depan.

Inisiatif ini merupakan implementasi dari Tanbih, pesan dan wejangan yang diwariskan oleh Almarhum Syaikh Abdullah Mubarok Bin Nur Muhammad (Abah Sepuh).

Dan juga Almarhum Syaikh Ahmad Shohibu Wafa’ Tajul Arifin (Abah Anom), untuk membangun kepedulian sosial, menjadi bagian dari solusi umat, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Baca Juga:Best Western Setiabudhi Bandung Dibuka, Lokasi Strategis, Interior Elegan, Yuk Intip Fasilitasnya!Indosat Tunjukkan Kinerja Positif di Kuartal Pertama 2025, Jalin Kemitraan dengan NVIDIA dan Nokia

Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk turut berkontribusi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) serta bersama-sama memperkuat sistem mitigasi bencana di Indonesia.

0 Komentar