TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di tengah dinamika kemajuan bangsa, nama Tiar Nabila Karbala mencuat sebagai representasi generasi muda yang tak hanya cerdas, tapi juga visioner dan berdampak.
Pemuda kelahiran Jakarta , 21 Maret 1990 ini bukanlah sosok asing di lingkungan strategis nasional. Ia adalah putra dari H Amir Mahpud, tokoh pengusaha otobus ternama sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat.
Namun, Tiar menempuh jalannya sendiri. Ia membangun reputasi lewat inovasi, kerja nyata, dan kepemimpinan yang berpihak pada kemajuan UMKM dan digitalisasi ekonomi nasional.
Baca Juga:Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Budi Mahmud Saputra SE Dorong Revisi Perda Pendidikan Agar Lebih AdaptifKala Sang Ketua DPRD Utak-Atik Sendiri Tunjangan Anggota Dewan, Dapat Rp 3,5 Miliar!
Kini, Tiar menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia bidang UMKM dan Teknologi Digital. Dalam perannya, ia menjadi motor penggerak kebijakan inklusif yang mendukung pelaku usaha kecil, terutama dalam hal akses pembiayaan, digitalisasi proses bisnis, dan perluasan pasar.
Ia tak hanya mengusulkan strategi, tapi juga aktif menjembatani kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, swasta, dan komunitas teknologi.
Tak berhenti di sektor publik, Tiar dikenal luas sebagai founder dan pemimpin di sektor teknologi finansial.
Ia mendirikan Restock.id, platform pendanaan berbasis teknologi yang telah menyalurkan lebih dari Rp 3 triliun kepada UKM dengan Tingkat Keberhasilan Bayar 99,87%—sebuah pencapaian luar biasa di tengah tantangan pembiayaan nasional.
Ia juga menjadi penggerak utama di Restock Group, yang membawahi unit bisnis strategis seperti RestockTech (warehouse & fulfillment), dan Revota, penyedia solusi teknologi informasi bagi UMKM.
Di dunia transportasi, Tiar turut memimpin sebagai Direktur Primajasa Group, perusahaan otobus dengan hampir 1.000 unit armada yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Dengan kepemimpinan modern, ia mengarahkan Primajasa untuk terus berinovasi dalam melayani kebutuhan mobilitas masyarakat, termasuk transportasi pemadu moda Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga:Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra Beri Warning, Dinas-Dinas Jangan Bikin Peta KonflikLewati Tiga Kali Azan, Audiensi Terlama Dalam Sejarah Kota Tasikmalaya!
Latar belakang akademiknya juga mencerminkan kualitas kepemimpinan kelas dunia. Tiar merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Manajemen dengan predikat Cum Laude, dan melanjutkan studi ke jenjang Master of Science di London School of Economics and Political Science (LSE), Inggris—dua institusi bergengsi yang membentuk basis intelektual dan karakter kepemimpinannya.