Lazio vs Juventus: Ajang Balas Dendam Guendouzi dan Gustav Isaksen ke Igor Tudor

Igor Tudor
Igor Tudor Tangkapan layar Instagram@juventus
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Duel sengit akan tersaji di pekan ke-36 Serie A saat Lazio menjamu Juventus, Sabtu (10/5) pukul 23.00 WIB.

Laga ini bukan sekadar perebutan tiket Liga Champions musim depan, tetapi juga ajang balas dendam bagi pemain Lazio ke pelatih Juventus, Igor Tudor.

Setahun lalu, Tudor duduk di bangku pelatih Biancocelesti. Meski hanya bertahan 79 hari, ia membawa Lazio finis di posisi ketujuh dan lolos ke Liga Europa.

Baca Juga:Spalletti Bantah Jadi Penyebab Pensiunnya Totti: Saya Jadi KorbanCapello: Dumfries dan Dimarco Kunci Inter Singkirkan Barcelona

Namun, yang tersisa dari masa singkat itu bukan cuma catatan statistik tetapi kepergiannya yang penuh misteri dari Lazio.

Kedatangan Tudor kala itu dikabarkan sempat mengguncang ruang ganti Lazio dan membuat klub berada di ambang perombakan besar-besaran.

Menurut Corriere dello Sport, Tudor sempat meminta pergantian delapan pemain utama, hal yang langsung ditolak Presiden Claudio Lotito.

“Terlalu banyak untuk tim yang kami anggap solid,” tegas Lotito saat itu.

Tudor disebut mendorong kepergian sejumlah pemain pilar, seperti Ciro Immobile, Luis Alberto, serta mengincar keluar Matteo Guendouzi, Gustav Isaksen, Nicolò Rovella, Danilo Cataldi, dan Manuel Lazzari.

Bahkan Mattia Zaccagni sempat dijadikan gelandang sayap, jauh dari posisi idealnya.

Guendouzi yang pernah berseteru dengan Tudor di Marseille, juga menyimpan dendam kepada pelatih Juve itu.

Baca Juga:Legenda AC Milan Bocorkan Cara Redam Strategi Inter: Jangan Lakukan Pelanggaran di Dekat Kotak PenaltiCandela Bongkar Titik Lemah Barcelona: Kuat di Jebakan Offside, Rentan Diserang Balik

Masalah antara Matteo Guendouzi dan Igor Tudor di Marseille bermula saat Tudor mengambil alih kursi pelatih pada musim panas 2022.

Hubungan keduanya memburuk karena perbedaan filosofi permainan dan keputusan-keputusan teknis Tudor yang tidak disukai Guendouzi.

Saat itu, Tudor sering memainkan Guendouzi di posisi yang tidak ideal, seperti gelandang serang atau lebih melebar, sementara Guendouzi lebih nyaman bermain sebagai gelandang tengah atau box-to-box.

Meski sempat menjadi andalan di era Jorge Sampaoli, Guendouzi kehilangan menit bermain reguler di bawah Tudor, yang lebih mengandalkan pemain lain di lini tengah.

Media Prancis bahkan melaporkan adanya ketegangan antara keduanya dalam sesi latihan yang berkontribusi pada keputusan Marseille untuk melepas Guendouzi ke Lazio pada musim panas 2023.

Konflik ini menjadi salah satu alasan mengapa Guendouzi punya “dendam pribadi” saat berhadapan lagi dengan Tudor di Serie A.

0 Komentar