“Ada dua (masalah). Satu masalah komunikasi. Kedua (masalah lain, red), ini baru dugaan saya ya. Makanya saya sampaikan, bekerjalah. Jangan berpikir yang macam-macam. Soal lain, soal jabatan, segala macam. Takutnya kalau istilah ada bahasa ‘hayang kapake’ segala macam, akhirnya susah. Kapan kerjanya? Udah kerja aja,” tandas Diky.
Dengan gaya khasnya, Diky juga menceritakan bahwa dirinya pernah mengirim video pelawak Komeng yang menyebut namanya sebagai kreator acara Opera Van Java (OVJ), untuk menunjukkan pentingnya ketulusan dalam berkarya.
“Pernah gak saya ngomong gitu? Gak pernah. Orang lain yang ngomong. Artinya bekerja aja dengan tulus, atas nama karya, berkarya aja. Soal dikenal atau tidaknya, Tuhan yang akan nentukan nanti,” ucapnya.
Baca Juga:Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Budi Mahmud Saputra SE Dorong Revisi Perda Pendidikan Agar Lebih AdaptifKala Sang Ketua DPRD Utak-Atik Sendiri Tunjangan Anggota Dewan, Dapat Rp 3,5 Miliar!
Diky juga menetapkan sistem kerja baru dengan target progresif. Ia mewajibkan setiap Senin harus Rapat Pimpinan, dan penyampain laporan di Jumat. Ia pun menutup dengan pesan kepada para ASN untuk tetap profesional dan fokus.
“Temen-temen ASN, saya sampaikan, bekerja aja udah. Kerjakan sesuai tugas pokok masing-masing. Yakinlah kalau misalnya apapun keinginan kita akan tercapai kalau bekerja secara profesional,” harapnya.
Tanggapan Wali Kota
Terpisah, Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menanggapi dinamika yang terjadi di lingkungan pemerintahannya. Terutama berkaitan dengan gaya dan aksi Diky Candra, dalam menjalankan tugas serta fungsinya sebagai wakil wali kota. Namun tidak secara lugas.
Viman hanya menekankan bahwa dalam pemerintahan sangat penting berbagi peran. Termasuk antara dirinya dan Diky Chandra. Menurut Viman, fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap perangkat daerah juga merupakan bagian dari tanggung jawab wakil wali kota.
“Itu kan merupakan salah satu fungsi dari Wakil Wali Kota juga sebagai pengawasan dan evaluasi dari perangkat dinas dan juga Pemerintah Kota Tasikmalaya,” ujarnya usai menghadiri pertemuan dengan organisasi buruh di Bale Kota Tasikmalaya, Senin (5/5/2025).
Soal Diky Candra yang terkesan sering “marah-marah” Viman menyebut bahwa setiap pejabat memiliki gaya dan karakter masing-masing dalam menjalankan fungsi pemerintahan.