Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra Makin Sat-Set Begerak, Begini Tanggapan Wali Kota Viman Alfarizi

Wakil wali kota Tasikmalaya Diky Candra
Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan (kiri) dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Candra (kanan) bersama isteri masing-masing melepas program PKK Goes to School di Bale Kota, Senin 5 Mei 2025. (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Candra, mengumpulkan sejumlah pegawai eselon II di VIP room Bale Kota, Senin (5/5/2025) pagi. Pertemuan dilangsungkan secara tertutup usai apel pagi.

Sesuai rencananya, pertemuan itu untuk meluruskan alasan “kemarahannya” kepada para pegawai sewaktu menghadapi audiensi organisasi mahasiswa pada Jumat (2/5/2025) di Lapang Upacara. Usai pertemuan, secara terbuka, Diky mengungkapkan ada langkah-langkah konkret yang dia minta kepada jajaran. Termasuk sekretaris daerah dan dinas terkait.

Ia menegaskan perlunya digelar Focus Group Discussion (FGD) untuk merespons berbagai tuntutan dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang masih menggantung. Sehingga para kepala dinas lebih mampu berargumen ketika menghadapi pertanyaan dari masyarakat, seperti saat audiensi kemarin.

Baca Juga:Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Budi Mahmud Saputra SE Dorong Revisi Perda Pendidikan Agar Lebih AdaptifKala Sang Ketua DPRD Utak-Atik Sendiri Tunjangan Anggota Dewan, Dapat Rp 3,5 Miliar!

“Yang jelas saya tegaskan supaya Pak Sekda dan jajaran untuk bisa membuat FGD sesuai dengan tuntutan. Bukan cuma itu saja. Karena sebelumnya juga ada beberapa (permasalahan) yang belum terselesaikan, saya bilang tolong diselesaikan. Dibereskan. Termasuk masalah yang sebelumnya. Tolong dibuat FGD, grup, nanti laporan. Saya tanya tadi hari Jumat bisa ada laporannya,” tegas Diky, kemarin.

Ia juga mengusulkan sistem pencatatan dalam rapat agar pemerintah dapat memantau progres secara berkala. Sehingga pemerintah punya data yang bisa dibuka kembali atas persoalan yang pernah dibahas.

“Saat rapat harus ada notulensinya supaya kita juga punya capaian seminggu sekali. Kita udah tahu ada permasalahan. Gak apa-apa gak selesai juga, yang penting ada progress. Jadi jangan sampai kita bicara kosong terus setiap minggunya,” cicitnya.

Pria berlatar komedian ini juga menekankan bahwa kritik yang ia lontarkan lahir dari niat baik untuk mendorong kinerja. Bukan karena ketidaksukaan terhadap para pegawai.

“Saya yakin, insyaallah bisa. Saya marah itu bukan karena benci, tapi karena sayang,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Diky juga sempat menyinggung soal dugaan gangguan dalam kinerja akibat pola pikir yang tidak fokus pada tugas. Ada dua poin yang dia cemati selama dirinya menduduki jabatan wakil wali Kota yang baru menginjak 100 hari.

0 Komentar