RADARTASIK.ID –Fabio Capello memprediksi duel leg kedua semifinal Liga Champions antara Inter Milan dan Barcelona akan jadi malam penuh adrenalin di San Siro.
Dalam kolomnya di Gazzetta dello Sport, mantan pelatih AC Milan dan Real Madrid itu menyoroti peran penting dua bek sayap Inter, Denzel Dumfries dan Federico Dimarco, dalam menentukan nasib Nerazzurri.
Ia menilai keputusan pelatih Simone Inzaghi untuk kembali menurunkan Dimarco, meski Carlos Augusto tampil solid di leg pertama menjadi sinyal bahwa Inter tak akan bermain pasif, bahkan dengan ancaman dari Lamine Yamal di sisi itu.
Baca Juga:Legenda AC Milan Bocorkan Cara Redam Strategi Inter: Jangan Lakukan Pelanggaran di Dekat Kotak PenaltiCandela Bongkar Titik Lemah Barcelona: Kuat di Jebakan Offside, Rentan Diserang Balik
“Pergantian sisi permainan dari kanan ke kiri lewat dua ‘panah’ seperti Dumfries dan Dimarco bisa menjadi salah satu kunci lolos ke final,” tulis Capello.
Capello berharap Inter tampil lebih berani sejak awal, seperti yang mereka lakukan di babak kedua saat bermain di Montjuïc.
“Apa yang bisa diharapkan? Terutama agar anak-anak asuhan Inzaghi memainkan pertandingan seperti babak kedua di Catalonia, bukan seperti di babak pertama. Bermain dengan dosis keberanian yang tepat yang terlihat jelas di paruh kedua,” sarannya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran Lautaro Martinez yang kembali pulih, menyebutnya sebagai “kapten sejati” yang mampu mengangkat semangat tim.
Namun, Capello juga memberi catatan penting. Ia meminta lini tengah Inter, terutama Hakan Calhanoglu, untuk tampil lebih tenang dan berani menghadapi tekanan tinggi dari Barça.
“Di luar masalah cedera (Inter tanpa Pavard, Barça tanpa Koundé dan Baldé), saya pikir Inzaghi harus menuntut lebih dari lini tengahnya, terutama dari Calhanoglu,” paparnya.
“Gelandang Turki itu tampak paling kesulitan menghadapi tekanan brutal dari lawan,” paparnya.
Baca Juga:Kapten Barcelona Punya Nilai Pasar Termurah di Antara Semifinalis Liga Champions LainnyaSimone Inzaghi Yakin Bisa Singkirkan Barcelona: Kami Tak Akan Biarkan Yamal Pegang Bola
“Jika tidak, bola hanya akan cepat kembali ke kaki para pemain Barcelona,” ujarnya.
Terakhir, Capello memperingatkan Inter agar tidak mengulangi kesalahan bertahan terlalu dalam seperti saat melawan Bayern.
“Jika mereka menutup diri di 20 menit terakhir dan membiarkan pemain seperti Yamal punya ruang, itu bisa jadi bunuh diri,” tegasnya.