TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Massa aksi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendatangi Gedung Bupati (Gebu) dan DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Senin (5/5/2025). Mereka menuntut pengelolaan Gedung Islamic Center diaudit secara terbuka.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi PC PMII Kabupaten Tasikmalaya, Eden mengungkapkan, pada unjuk rasa dan audiensi dengan DPRD meminta agar adanya audit terhadap pengelolaan Gedung Islamic Center.
“Kita meminta agar adanya audit terhadap pengelolaan Gedung Islamic Center, Singaparna dari tahun 2018 sejak diresmikan dan beroperasi sampai sekarang,” ungkap Eden.
Baca Juga:Komisi II Bersih-Bersih Gebu, Kompleks Setda Kabupaten Tasikmalaya Harus Bersih dan Tertata RapiVillarreal vs Osasuna di Liga Spanyol: Perebutan Tiket Liga Champions
Eden meminta agar pengelolaan keuangan Gedung Islamic Center yang sama sekali tidak masuk ke pendapatan asli daerah (PAD), baik kepada Dinas PUPR maupun BPKPD.
“Jadi tidak ada yang namanya retribusi atau uang yang masuk ke PAD, seharusnya uang hasil sewa gedung menjadi pendapatan daerah. Kita akan terus mengawal terkait aset daerah baik di kota maupun di kabupaten,” tegas dia.
Menurutnya, hasil audiensi dengan DPRD sendiri juga membenarkan bahwa tidak ada pemasukan sama sekali dari pengelolaan dan sewa gedung Islamic Center.
Ketua PC PMII Kabupaten Tasikmalaya Mujib Rahman Hakim mengatakan kejadian ini merupakan kegagalan bagi pemerintah.
“Bagi kami ini merupakan kegagalan dari pemerintah daerah terkait persoalan pengelolaan aset daerah. Karena jika dibiarkan ini akan menjadi masalah bagi aset-aset yang selanjutnya,” paparnya.
Mujib menyebut, PMII bukan hanya mengkritisi soal teknisnya, yang jelas akan mengawal kembali dan meminta kejelasan terkait seperti apa teknis pengelolaan Islamic Center, termasuk siapa pihak ketiganya.
“Kita akan menunggu surat undangan yang akan datang kembali ke DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Yang jelas kami belum mendapatkan solusi dari DPRD maupun dinas terkait, karena Dinas PUPR dan BPKPD tidak tahu persoalan ini,” ungkap dia.
Baca Juga:Burnley vs Millwall di Championship: Jaga Peluang Juara, Tempel Ketat Leeds UnitedPlymouth vs Leeds United di Championship: Gelar Juara di Depan Mata
Ketidaktahuan ini, ungkap dia, menjadi kritik keras dan jangan sampai saling lempar, harus terkoordinasi antara dinas yang satu dengan lainnya. Termasuk DPRD dengan mitra kerja komisinya.
Yang jelas, tambah Mujib, PMII tidak ingin beberapa aset daerah milik Kabupaten Tasikmalaya ini justru digunakan atau menguntungkan bagi pihak-pihak tertentu.