TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemkot Tasikmalaya saat ini sedang meyiapkan pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di 69 kelurahan. Namun Pemkot harus mempertimbangkan opsi pemberdayaan koperasi lama untuk menjadi KMP.
Hal ini sebagaimana Instruksi Presiden mengenai pembentukan Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan yang ada di seluruh daerah. Di Kota Tasikmalaya sendiri diproyeksikan pembentukan 69 KMP sesuai dengan jumlah kelurahan yang ada.
Tokoh Pemuda M Rijal Ar Sutadiredja mengatakan pembentukan KMP tidak harus membentuk koperasi baru. Bisa juga memberdayakan koperasi yang ada dan sudah beroperasi sebelumnya. “Akan lebih baik jika mengembangkan koperasi yang ada, supaya menjadi lebih baik,” ungkap mantan Anggota DPRD Kota Tasikmalaya itu kepada Radar, Minggu (4/5/2025).
Baca Juga:Beredar Video Diduga Pembacokan di Kota Tasikmalaya, Polisi: ODGJ NgamukKepala Daerah Jangan Marah-Marah, Memimpin Birokrasi Tak Perlu Pakai Emosi
Menurutnya, Kota Tasikmalaya saat ini sudah memiliki koperasi di setiap kelurahan, hanya saja tidak semua berjalan dengan baik. Sehingga Dinas KUMKM Perindag tinggal melakukan pengembangan apa yang perlu dilakukan. “Termasuk struktur dan pengurusnya juga perlu dievaluasi, harus betul-betul dipegang oleh yang berkompeten,” terang kader PKS itu.
Diakuinya, membuat koperasi baru bisa lebih gampang ketimbang pengembangan yang ada. Namun dari sisi pembiayaan, pengembangan atau revitalisasi akan lebih efisien. “Ibaratnya membeli barang baru lebih simple ketimbang memperbaiki, tapi biayanya tentu lebih besar,” katanya.
Dengan pengembangan atau revitalisasi koperasi yang ada, menurutnya ini akan jadi poin plus juga untuk Pemkot Tasikmalaya. Karena langkah itu menunjukkan bahwa Kota Resik ini sudah lebih dulu memiliki koperasi di setiap kelurahan. “Menunjukkan bahwa kita sudah melangkah sebelum Koperasi Merah Putih ini digelorakan,” katanya.
Ini juga untuk mengantisipasi konflik di bawah ketika di satu kelurahan terdapat dua koperasi. Karena bagaimana pun, pemerintah tentunya akan lebih fokus pada KMP. “Program bantuan nantinya terus saja di Koperasi Merah Putih, koperasi lainnya jadi terabaikan dan ini bisa memicu konflik,” terangnya.
Sejurus dengan itu, Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya Apep Yosa Firmansyah mengakui bahwa ada 3 pola yang dilakukan dalam pembentukan KMP. Yakni membuat baru, pengembangan koperasi yang sedang berjalan atau revitalisasi koperasi pernah ada. “Dan itu sudah kita sosialisasikan ke masing-masing kelurahan,” ungkapnya.