Beredar Video Diduga Pembacokan di Kota Tasikmalaya, Polisi: ODGJ Ngamuk

Kasus pembacokan tasikmalaya, odgj luka-luka, geng motor
Kolase foto anggota Polsek Cihideung mengecek kondisi korban ODGJ terluka di RSUD dr Soekardjo dan gambar rekaman CCTV dugaan kasus pembacokan yang beredar di media sosial, Sabtu malam (3/5/2025)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Beredar sebuah video yang diduga kasus pembacokan di Kecamatan Cihideung. Polisi menyebut bahwa peristiwa itu berkaitan dengan Orang Dengan Gangguan Jiwa yang mengamuk.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, tampak seorang pria yang berdiri di pinggir jalan. Tidak lama berselang melintas pengendara motor yang menyentuhkan sesuatu pada pria tersebut.

Akibat kontak tersebut, pria itu langsung jatuh dan tergeletak di jalan. Video itu pun diberi keterangan bahwa kejadian itu diduga ODGJ yang dibacok oleh pria tak dikenal.

Baca Juga:Kepala Daerah Jangan Marah-Marah, Memimpin Birokrasi Tak Perlu Pakai EmosiSesuai Peruntukan Gak? Aktivis Islam Soroti Dana Hibah Rp 45 Miliar ke Yayasan Milik Mantan Wagub Jabar

Disebutkan juga bahwa peristiwa itu terjadi di Jalan Cieunteung Kecamatan Cihideung dengan waktu kejadian pada Sabtu malam (3/5/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

Peristiwa itu pun mendapat berbagai respons dari warganet. Beberapa dari mereka menilai bahwa hal itu merupakan ulah dari geng motor, terlepas korbannya merupakan ODGJ.

Terpisah, Kapolsek Cihideung Kompol Rusdiyanto mengakui ada orang yang terluka. Dengan lokasi dan waktu kejadian yang sama seperti yang disebutkan di video. “Itu bukan dibacok, ada ODGJ tadi malam itu ngamuk,” ungkapnya kepada Radar, (4/5/2025).

Dijelaskannya bahwa dia menerima laporan adanya ODGJ yang mengamuk di lokasi. Di mana orang tersebut membawa senjata tajam sambil menantang kepada warga untuk berkelahi. “Diduga ODGJ berteriak-teriak dan menantang berkelahi masyarakat sekitar,” jelasnya.

Aksi kontak fisik memang terjadi ketika warga berupaya meringkus ODGJ yang dianggap membahayakan. Sehingga ODGJ tersebut mengalami luka-luka. “Terus berontak sehingga beberapa orang ikut memukul,” katanya.

Saat polisi tiba di lokasi, korban yang mengalami luka dibawa ke RS dr Soekardjo. Selain itu, juga mengumpulkan informasi dari saksi-saksi yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Disinggung soal tayangan video yang mengarah pada peristiwa pembacokan oleh pengendara motor, Kompol Rusdiyanto tidak banyak berkomentar. Pasalnya dia berpatokan pada keterangan para saksi yang ada di lokasi. “Yang jadi saksi juga orang yang ada di lokasi waktu itu (kejadian),” imbuhnya.(rangga jatnika)

0 Komentar