Rektor Universitas Siliwangi (Unsil), Prof Nundang Busaeri, mengatakan bahwa UTHM merupakan bentuk komitmen Unsil bersama Bank Indonesia dan Pemkot Tasikmalaya dalam mengembangkan sport tourism.
“Peserta paling jauh dari Aceh, Tapanuli Utara. Ini jadi momentum positif. Ke depan kami harapkan lebih banyak lagi pihak yang bergabung. Kami juga berharap warga sekitar Kampus 2 bisa ikut terlibat. Misalnya dengan membuka home stay, karena lokasi kampus masih jauh dari pusat hotel,” jelasnya.
Prof Nundang menekankan bahwa UTHM bukan sekadar event olahraga, namun juga memiliki efek domino yang kuat terhadap ekonomi masyarakat. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan dan pendorong kemajuan Tasikmalaya sebagai kota industri, jasa, perdagangan, dan pariwisata yang berkelanjutan. (igi/rls)