RADARTASIK.ID – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) berhasil mencatatkan kinerja yang solid di triwulan pertama tahun 2025 meskipun dihadapkan pada tantangan kondisi ekonomi global, seperti dampak perang dagang dan dinamika bisnis internasional.
bank bjb mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 606 miliar, mencerminkan performa keuangan yang kuat di tengah ketidakpastian global.
Salah satu pencapaian penting bank bjb adalah pertumbuhan aset yang meningkat sebesar 10,2 persen secara tahunan, mencapai Rp 223,1 triliun.
Baca Juga:Liverpool Juara! Salah Tinggalkan Aguero dan Masuk ke dalam Sejarah Premier LeagueJadi Pelatih Belanda Pertama yang Meraih Gelar Premier League, Arne Slot: Kami Selalu Menemukan Cara Menang
Kontribusi dari Kelompok Usaha Bank (KUB) juga turut memperkuat angka ini, dengan perusahaan anak menyumbang sebesar Rp 38,8 triliun atau sekitar 17,4 persen dari total aset bank bjb.
Selain itu, kredit dan pembiayaan bank bjb menunjukkan peningkatan signifikan, yakni sebesar 11,4 persen yoy, dengan nilai total mencapai Rp 145,4 triliun.
Perusahaan anak berperan penting dalam kontribusi ini, dengan kontribusi sebesar Rp 27,1 triliun.
Segmen kredit konsumer tetap menjadi motor utama pertumbuhan, dengan catatan kenaikan 4,7 persen yoy, terutama didorong oleh ekspansi kredit untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Inovasi digital yang diterapkan oleh bank bjb juga tercermin dari kesuksesan platform KGB Pisan, yang berhasil mencatatkan 3.987 akun dan outstanding kredit senilai Rp 62,9 miliar dalam waktu kurang dari setahun setelah peluncurannya.
Hal ini menunjukkan upaya bank bjb dalam memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan potensi kredit ritel.
Selain pencapaian di sektor kredit, bank bjb juga menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan.
Baca Juga:5 Tips Touring Sepeda Motor yang Akan Mengubah Cara Kamu Menikmati Perjalanan Jauh!Knalpot Motor Modern: Pelindung yang Tidak Hanya Fungsional, Tapi Juga Estetis
Bank ini berhasil meningkatkan portofolio kredit berkelanjutan sebesar 7,2 persen yoy, yang kini mencapai Rp17,7 triliun atau 15 persen dari total portofolio kredit.
Selain itu, bank bjb telah menerbitkan Sustainable Bond tahap pertama sebesar Rp1 triliun dan berencana untuk melanjutkan penerbitan tahap kedua di tahun ini.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen bank bjb untuk memperkuat pembiayaan ramah lingkungan dan inklusif.
Dalam hal pengumpulan Dana Pihak Ketiga (DPK), bank bjb berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan, dengan total DPK mencapai Rp 153,8 triliun.
Pencapaian ini tidak terlepas dari kontribusi perusahaan anak yang menyumbang Rp 27,0 triliun.