Tijjani Reijnders Janjikan Bintang Kedua untuk AC Milan: "Saya Jatuh Cinta dengan Warna Ini"

Tijjani Reijnders
Bek AC Milan Tijjani Reijnders diincar Chelsea. (Foto: Tijjani Reijnders)
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, tak hanya tampil gemilang di lapangan, tetapi juga menyuarakan ambisi besar dengan membawa pulang bintang kedua di musim depan.

Pemain asal Belanda ini menjadi sosok kunci dalam kemenangan telak 3-0 Milan atas Inter pada semifinal Coppa Italia, yang memastikan langkah ke final menghadapi Bologna.

Dalam wawancara bersama La Gazzetta dello Sport, Reijnders pertama menegaskan dominasi Milan di Derby della Madonnina.

Baca Juga:Capello Sarankan AC Milan Tak Perlu Lakukan Revolusi Total: “Cukup Datangkan 2-3 Pemain Top”Dituduh Tak Adil oleh Kubu Madrid, Wasit El Clasico Menangis di Konferensi Pers

“Milan adalah merah dan hitam, karena Inter belum pernah mengalahkan kami musim ini. Derby terakhir adalah yang terbaik dari lima derby yang saya mainkan,” ucapnya dikutip dari Calciomercato.

“Di lapangan, kami lapar dan menunjukkan kualitas yang kadang tak terlihat sepanjang musim,” lanjutnya.

Musim ini, Reijnders mencuat sebagai salah satu pemain terbaik Milan yang membuat dirinyamulai dikaitkan dengan klub-klub top Eropa.

Namun, ia mengaskan ikatan emosionalnya dengan klub tak tergoyahkan dengan munculnya rumor tersebut.

“Bermain di Italia dan membela Milan adalah impian masa kecil saya. Keluarga saya bahagia di sini. Saat ditawari perpanjangan kontrak, itu keputusan yang mudah,” ujarnya.

“Saya berterima kasih kepada klub yang bergerak cepat, sekarang saya benar-benar bahagia,” jelasnyamembahas kontraknya yang diperpanjang hingga 2030.

Setelah meraih Piala Super Italia pada Januari, Reijnders memastikan Milan kini membidik gelar kedua musim ini.

Baca Juga:Inter Milan Keberatan Tebus Zalewski Rp125 Miliar, Minta AS Roma Beri DiskonJadi Pemegang Saham Terbesar Kedua di Juventus, Tether Janjikan Suntikan Modal

“Berada di final Coppa Italia adalah kesempatan besar. Kami harus pergi ke Roma hanya dengan satu tujuan: menang,” tegasnya.

“Bologna tim yang kuat, tapi kami belajar dari kekalahan sebelumnya. Sekarang kami percaya diri karena kami adalah Milan,” tambahnya.

Perubahan taktik di bawah pelatih Sergio Conceição juga mendapat pujian dari Reijnders yang menganggap skema ini cocok dengan karakter tim.

“Formasi baru sesuai dengan karakteristik tim. Saya merasa nyaman dalam peran box-to-box, lebih dekat ke kotak penalti dan punya ruang untuk menembak. Pelatih pantas mendapat kredit penuh—kami di jalur yang tepat,” katanya.

0 Komentar