Maia mengapresiasi teknik vokal Angie, namun merasa penyampaian emosinya belum sepenuhnya terasa.
BCL justru menyampaikan pandangan berbeda dan menilai penampilan Angie cukup kuat.
Rossa cenderung sependapat dengan Maia, bahwa menyanyi bukan hanya soal suara, tapi juga ekspresi dan akting yang harus mengiringi.
4. Mesa Hira
Baca Juga:Sinopsi Tenung: Film Horor Adaptasi Novel Risa Saraswati yang Tawarkan Teror Keluarga Penuh Rahasia KelamRizal Mantovani Garap Film Tenung, Horor Adaptasi Novel Risa Saraswati yang Segera Tayang di Bioskop 2025!
Mesa menyuguhkan lagu Merindu Lagi dari Yovie & Nuno, lagu yang juga dibawakan bersama iringan music Yovie Widianto.
Rossa menilai Mesa tampil total dan cukup berhasil menyampaikan pesan lagu. Anang mengapresiasi aksi panggungnya yang makin matang.
Namun, menurut Judika, ada pekerjaan rumah besar terkait penguasaan interval nada.
5. Shabrina Leanor
Shabrina tampil membawakan lagu Takkan Terganti dari Kahitna dengan kolaborasi apik sang musisi Yovie Widianto.
Maia mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas vibrato dan keseluruhan penampilan yang menurutnya sangat sedap didengar.
Yovie menambahkan bahwa gaya interval Shabrina menjadi salah satu favoritnya.
Meski begitu, Judika menilai Shabrina belum sepenuhnya menggali perasaan mendalam dari lagu tersebut, sementara BCL menyebut teknik vokalnya sudah berada di jalur yang baik.
Penampilan Solo Finalis
Setelah kolaborasi bersama musisi kenamaan Yovie Widianto, para finalis menghadirkan penampilan solo dengan lagu-lagu pilihan berbahasa Inggris yang menjadi lagu favorite.
1. Vanessa Zee
Vanessa membawakan lagu Arcade dari Duncan Laurence.
Baca Juga:Film Hanya Namamu dalam Doaku: Potret Badai Rumah Tangga yang Menggetarkan Hati, Tayang di Bioskop 2025!Sinopsis The Snitch: Film Korea Selatan Penuh Aksi dan Intrik Ketegangan di Dunia Perdagangan Narkoba
Judika memuji dinamika lagu yang mengalir dan terasa natural. Anang pun menambahkan bahwa sejak awal, Vanessa sudah menyanyikannya dengan nyaman.
2. Fajar Noor
Fajar menyanyikan lagu legendaris Nothing’s Gonna Change My Love for You dari George Benson.
Sayangnya, penampilan ini dinilai kurang maksimal. Maia bahkan menyebutnya gagal total dalam menginterpretasi dan mengcover lagu evergreen tersebut.
Anang menyoroti improvisasi yang terasa setengah-setengah dan berantakan. BCL menilai bahwa Fajar belum mampu menyampaikan rasa dari lagu, terutama dalam cara membagi kata.
3. Angie Carvalho
Angie membawakan A Thousand Years milik Christina Perri.
BCL merasa penampilannya membingungkan dan tidak memperindah lagu.
Rossa mengatakan bahwa improvisasi Angie tidak cocok, dan Anang menilai Angie tampak tidak nyaman selama tampil.