TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kondisi jalur semi pedestrian Jalan Cihideung yang rusak bukan hanya mengganggu pandangan dan kenyamanan. Dari sisi keamanan pun, rusaknya jalur untuk kendaraan memicu kecelakaan bagi pengguna kendaraan tang melintas.
Pantauan Radar, kondisi infrastruktur jalur semi pedestrian Jalan Cihideung saat ini sudah tidak lagi seperti kondisi awal. Dari mulai patung geulis yang tidak lagi jadi penghias sampai dengan jalur kendaraan dan pejalan kaki yang sudah hancur di beberapa titik.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tasikmalaya Kepler Sianturi menilai bahwa saat ini Pemkot Tasikmalaya sudah kurang memperhatikan kondisi pedestrian. Jangankan penataan, kerusakan yang ada pun belum juga dilakukan perbaikan. “Ko dibiarkan rusak seperti itu, tidak mau memelihara atau bagaimana pemkot ini,” ujarnya.
Baca Juga:Penggunaan Drone di Kota Tasikmalaya Masih Belum Terkendali, Baru Ada 10 Pilot BersertifikatKalau Infrastruktur Jalan Kota Tasikmalaya Rusak Tidak Diperbaiki, Indikasi Kemunduran Pembangunan Daerah
Soal kondisi itu pun dikeluhkan warga kepadanya, di mana rusaknya pedestrian sudah membahayakan keselamatan. Pasalnya ada pengendara yang terjatuh saat melintas di area yang rusak. “Ada yang jatuh kemarin (Sabtu, 19/4/20225) sampai luka-luka, mungkin hilang keseimbangan saat melewati jalan yang rusak,” katanya.
Informasi yang dia terima dari warga setempat, kondisi itu sudah disampaikan ke Wali Kota Tasikmalaya karena kasus kecelakaan sudah lebih dari satu kejadian. Namun belum ada respons apapun sehingga warga tersebut menghubunginya. “Karena belum ada respons, warganya tanya ie saya kalau minta perbaikan itu harus ke siapa,” ucapnya.
Hal ini jadi indikasi bahwa kerusakan jalur semi pedestrian memiliki potensi ancaman keselamatan. Dikhawatirkan ke depannya hal serupa bisa kembali terjadi bahkan dengan dampak yang lebih buruk. “Masa harus menunggu ada korban lagi, bagaimana kalau lebih parah,” tuturnya.
Sebelumnya, kerusakan yang terjadi di kawasan pedestrian diperbaiki oleh warga setempat. Menurutnya pemkot harusnya malu ketika terus mengandalkan swadaya dari warga untuk perbaikan infrastruktur. “Masa mengandalkan masyarakat terus,” ucapnya.
Salah seorang pedagang di lokasi, enjang Supriadi (54) mengatakan bahwa di jalur tersebut memang ada yang mengalami kecelakaan. Di mana pengendara tersebut melaju dari arah Jalan Pasar Wetan menuju Jalan HZ Mustofa. “Perempuan dibonceng laki-laki, jatuh pas lewat yang rusak,” katanya.