Cecep-Asep Unggul 53,91 Persen di PSU Tasikmalaya Berdasarkan Hitung Cepat Internal

hasil pilkada tasikmalaya oleh cecep asep
Tim Pemenangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin dan Asep Sopari Al-Ayubi, partai koalisi, pengusung dan pendukung, relawan serta simpatisan bersama Pengurus Pimpinan DPD Gerindra Jawa Barat, mengumumkan hasil hitung cepat di Primajasa, Exhibition Center, Singaparna, Sabtu (19/4/2025). (Diki Setiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

“Cecep-Asep unggul dan insyallah menang di angka 53,91 persen. Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang telah menyalurkan hak pilihnya kepada pasangan Cecep-Asep. Pelaksanaan PSU berjalan dengan baik, lancar dan aman,” kata Amir.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara PSU di semua tingkatan, termasuk KPU, Bawaslu, dan aparat pengamanan.

“Terima kasih kepada Cecep-Asep terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya periode 2025-2030, semoga bisa mewujudkan visi dan misi serta harapan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya serta perbaikan dan perubahan di Kabupaten Tasikmalaya,” ucapnya.

Baca Juga:Insentif Guru Ngaji di Kota Tasikmalaya Disebut Terendah se-IndonesiaDari Rivalitas Pilkada Menuju Sinergitas Pembangunan Daerah Kota Tasikmalaya!

Amir mengaku sejak awal telah mengingatkan KPU dan Bawaslu mengenai masa jabatan petahana, namun tidak digubris. Ia pun sempat memfokuskan diri pada Pilkada di 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat, di mana Gerindra berhasil memenangkan 17 di antaranya.

“Tentu saya prioritaskan, tetapi bukan berarti tidak ada harapan untuk di Kabupaten Tasikmalaya, dan alhamdulillah kita ajukan MK, tiga hari setelah pengumuman hasil Pilkada serentak 2024 lalu,” ujarnya.

Amir meyakini Mahkamah Konstitusi akan mendiskualifikasi petahana, Ade Sugianto, karena ia sudah mengingatkan sejak awal.

“Alhamdulillah karena hanya di Jawa Barat ini PSU hanya di Kabupaten Tasikmalaya, otomatis saya beserta kader Gerindra se-Jawa Barat fokus menghadapi PSU ini. Dan akhirnya kita menjadi pemenang berdasarkan quick count atau hitung cepat indikator di internal. Dan kemenangan ini tentu mengagetkan orang,” ujarnya.

Ia menilai Pilkada serentak lalu berbeda dari PSU, terutama dari sisi calon yang ikut serta.

“Kalau boleh mengatakan kemarin itu Pilkada serentak lalu kekalahan yang direncanakan,” ujarnya berseloroh.

Amir pun menggambarkan perbedaan upaya yang dilakukan partainya di PSU dengan analogi menarik.

Baca Juga:Q1 2025 Jadi Kuartal Terbaik Terburuk Sepanjang Sejarah KriptoCecep – Asep Diklaim Unggul Telak, Perubahan Nyata Semakin Mendekat!

“Kinerja sekarang di PSU berbeda dengan di Pilkada serentak lalu. Sekarang ini di PSU dosisnya itu menggunakan kendaraan atau motor 100 CC, sekarang 1.000 CC,” katanya.

Ia menyatakan siap menghadapi jika ada pihak lain yang mengajukan sengketa hasil PSU ke Mahkamah Konstitusi. “Silahkan saja, kalau dia yang mengajukan ke MK, harusnya saya yang mengajukan ke MK, tapi alhamdulillah kita menang,” tandasnya. (Diki Setiawan)

0 Komentar