RADARTASIK.ID – Pertarungan klasik kembali tersaji antara Barcelona melawan Inter Milan di semifinal Liga Champions pada 1 Mei mendatang.
Laga ini menghidupkan kembali memori 15 tahun silam saat pasukan José Mourinho bertahan heroik di Camp Nou dan melaju ke babak final tahun 2010 silam.
Kini, giliran Simone Inzaghi dan Hansi Flick memimpin generasi baru menuju ambisi Treble bagi kedua tim.
Baca Juga:Gianluca Mancini Akui Dibenci Ranieri dan Hampir Ditabrak dengan Mobil oleh Asisten De RossiJurnalis Italia: Inzaghi Tanamkan DNA Eropa di Tubuh Inter MilanÂ
Inter melangkah ke empat besar setelah menyingkirkan Bayern Munich, pencapaian yang menyiratkan deja vu menuju kejayaan 2010.
Di sisi lain, Barcelona juga punya mimpi besar: mengulangi kejayaan meraih tiga gelar seperti yang dilakukan pada era Pep Guardiola (2009) dan Luis Enrique (2015).
Duel ini bukan sekadar semifinal, tapi panggung besar dua tim yang kembali mengejar mahkota Eropa dan sejarah.
Barcelona datang dengan status pemuncak klasemen La Liga hingga pekan ke-31.
Mereka mencatat 22 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 5 kekalahan, dengan 70 poin serta unggul atas Real Madrid dan Atletico. Produktivitas gol juga mentereng: 84 gol berbanding 29 kebobolan.
Meski begitu, Blaugrana baru saja menelan kekalahan pertama di tahun 2025 saat bertandang ke markas Borussia Dortmund pada leg kedua perempat final.
Namun hasil itu tak terlalu menyakitkan, karena agregat 5-3 tetap meloloskan mereka ke semifinal—pencapaian yang terakhir kali diraih pada 2019.
Baca Juga:Marco Baroni Minta Lazio Tampil Habis-habisan Hadapi Bodo/Glimt: "Ini Laga yang Butuh Keberanian"Totti Minta AS Roma Datangkan Frattesi: Dia Penggemar Roma
Sebelum kekalahan itu, Barcelona tampil sangat perkasa dengan catatan tanpa kalah dalam 24 laga beruntun.
Momentum tetap ada di tangan mereka, dan kekalahan di Dortmund bisa menjadi cambuk menjelang jadwal padat: semifinal Liga Champions, final Copa del Rey kontra Real Madrid, serta perebutan gelar La Liga.
Presiden klub Joan Laporta pun optimistis dengan penamapilan Barca di bawah asuhan Flick.
“Kami puas dengan dedikasi para pemain dan cara Hansi Flick memimpin tim. Menyenangkan melihat Barça bermain seperti ini,” ujarnya dikutip dari Calciomercato.
Namun Barcelona bukan tim tanpa masalah saat melawan Inter. Kiper utama Marc-André ter Stegen masih dalam pemulihan cedera tendon patela dan diperkirakan baru pulih di akhir Mei.