Film Indonesia umumnya hanya diberikan waktu tayang 7 hari di bioskop, dan evaluasi ketertarikan publik dilakukan dalam 4 hari pertama.
Jika jumlah penonton memuaskan, maka penayangan akan diperpanjang dan jumlah layarnya ditambah.
Kasus JUMBO adalah contoh sempurna dari strategi ini, di mana lonjakan minat publik membuat film ini bertahan lebih lama dan menjangkau lebih banyak bioskop.