TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penampilan Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari dalam debat kandidat PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya mendapat sorotan pengamat politik.
Pasangan ini dinilai penuh persiapan sehingga mampu menguasai materi-materi yang dibahas.
Sebagaimana diketahui, debat kandidat tersebut dilaksanakan KPU di Hotel Alhambra pada Senin malam (14/4/2025). Di mana ketiga pasangan kembali menyampaikan visi, misi serta programnya untuk membangun Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga:Warga Harus Sabar Lewati Jalan Rusak, Pemkot Tasikmalaya Minim Anggaran Untuk PerbaikanAtensi Untuk Viman-Diky dari H Amir Mahpud, Jangan Ada Calo Jabatan dan Proyek di Kota Tasikmalaya
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif The Idham Chalid Institute, Mohamad Grandy menilai pasangan Cecep-Asep unggul. Mereka cukup mendominasi panggung debat dengan materi-materi yang dibahas. “Mereka sangat menguasai data, paham persoalan riil masyarakat seperti infrastruktur desa, penguatan ekonomi desa, dan berbagai program dalam bidang kesehatan serta pendidikan” tuturnya.
Hal ini menunjukan bahwa pasangan Cecep-Asep bukan hanya memiliki popularitas sebagai kandidat. Namun mereka juga memiliki kelayakan untuk menjadi pemimpin di Kabupaten Tasikmalaya. “ini memperkuat kesan bahwa mereka bukan sekadar populer, tapi juga kompeten,” tegasnya.
Dewasa ini, menurutnya kepedulian politik masyarakat untuk mengenal figur calon-calon pemimpin cukup tinggi. Sehingga forum debat cukup penting dalam upaya meraih kemenangan dalam kontestasi politik. “Debat publik menjadi ajang penting untuk mengukur kapasitas kandidat secara objektif,” terangnya.
Dengan kondisi ini, dia menilai peluang pasangan Cecep-Asep semakin tinggi untuk bisa menang di PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Di samping tren peningkatan elektabilitas di survei, penampilan mereka dalam debat semakin memperkuat peluang tersebut. “Pasangan Cecep-Asep kini berada di garis depan, mereka berhasil menjaga momentum dan memperkuat basis dukungan sejak awal,” katanya.
Lanjut Grandy, keunggulan Cecep-Asep juga terdapat dalam teknis kampanye yang dilakukan. Mereka menggunakan pendekatan humanis sehingga bisa mendapatkan nilai positif di masyarakat. “Itu yang membuat dukungan terhadap mereka cenderung loyal,” tuturnya.
Terlebih mereka memiliki program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya. Hal ini dipercaya bisa meningkatkan kepercayaan publik untuk memilih mereka. “Mulai dari pembangunan berbasis potensi desa, pemberdayaan pesantren dan UMKM, hingga peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan,” tandasnya.(rls)