Dalam konteks Tiongkok, Navarro menambahkan dimensi keamanan publik dengan menyebut negara tersebut bertanggung jawab atas masuknya fentanyl ke AS, yang diklaim telah menewaskan lebih dari satu juta orang.
Lutnick pun menambahkan, pemerintah sedang merancang tarif khusus yang ditujukan untuk mendorong relokasi produksi teknologi tinggi kembali ke Amerika.
Negosiasi Global Masih di Tahap Awal
Meski pemerintahan Trump berharap kebijakan tarif akan memaksa negara-negara lain untuk bernegosiasi, hasil nyata dari upaya tersebut masih belum terlihat jelas.
Baca Juga:150 Bikers Kumpul di Bandung! Ini Momen Hangat Halal Bihalal IMHB 2025Terjebak Macet? Ini Cara Aman dan Cerdas Menghadapinya!
Kevin Hassett, Direktur Dewan Ekonomi Gedung Putih, menyebut, lebih dari 50 negara telah menyatakan minat untuk bernegosiasi, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Beberapa nama yang muncul dalam proses negosiasi aktif meliputi Inggris, Uni Eropa, India, Jepang, Korea Selatan, Indonesia, dan Israel.
Jamieson Greer, Perwakilan Dagang AS, menyampaikan, pemerintah menargetkan tercapainya kesepakatan bermakna dalam kurun waktu 90 hari—masa jeda sementara yang diberikan oleh Trump.
Sementara itu, dialog dengan Tiongkok masih belum dimulai secara resmi.
Pemerintah AS menyatakan, percakapan akan dilakukan langsung antara Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping.
Namun di sisi lain, Trump dalam pernyataan publiknya menunjukkan sikap keras, dengan menyatakan bahwa Amerika tidak akan tunduk pada tekanan negara-negara asing, terutama Tiongkok yang dianggapnya sering merugikan kepentingan rakyat Amerika.
Pendekatan terhadap Beijing pun masih samar.
Navarro menyebut undangan telah dibuka, sementara Lutnick menggambarkannya sebagai pendekatan tidak langsung melalui jalur diplomasi lunak.
Pasar Tertekan, Keyakinan Pemerintah Tetap Tinggi
Meskipun pasar keuangan global terus mengalami tekanan, para pejabat Trump tetap menunjukkan keyakinan bahwa kebijakan mereka akan membuahkan hasil.
Baca Juga:Tips Merawat Sepeda Motor Setelah Mudik Lebaran, Langkah Penting Menjaga Performa KendaraanViral! Lisa BLACKPINK Nyanyi dan Menari di Coachella, Dukungan Penuh untuk ENHYPEN
Navarro mengimbau para investor agar tidak panik dan menganggap bahwa kondisi pasar akan kembali pulih seiring berjalannya waktu.
Di sisi lain, Lutnick menekankan, fokus utama pemerintah adalah pada pengembalian industri teknologi tinggi ke dalam negeri, dan menghindari pembahasan soal industri berupah rendah seperti manufaktur alas kaki yang berpotensi memicu kenaikan harga barang.
Namun, ironi muncul ketika diketahui bahwa beberapa sektor teknologi tinggi justru termasuk dalam daftar produk yang dikecualikan dari tarif.