RADARTASIK.ID – Pasar saham Asia mengalami lonjakan pada awal pekan ini, dipicu oleh meredanya kekhawatiran atas tensi perdagangan global serta dukungan dari kenaikan tajam indeks saham di Amerika Serikat pada akhir pekan lalu.
Keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengecualikan barang-barang elektronik seperti ponsel dan laptop dari daftar barang yang dikenakan tarif tinggi turut mendorong sentimen positif di kawasan Asia.
Futures indeks saham AS juga mengalami penguatan setelah pasar saham AS ditutup menguat tajam pada Jumat, menandai akhir dari pekan yang penuh gejolak dan peristiwa penting.
Baca Juga:Strategi Kebijakan Tarif Trump Guncang Pasar Global, Namun Timnya Tetap Tampilkan Rasa Percaya Diri150 Bikers Kumpul di Bandung! Ini Momen Hangat Halal Bihalal IMHB 2025
Meskipun demikian, sejumlah indikator seperti pelemahan dolar AS dan penurunan harga minyak mentah menunjukkan bahwa pelaku pasar masih mewaspadai arah perkembangan dari konflik dagang yang sedang berlangsung.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik sebesar 1,8 persen ke level 34.189,37, sementara indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,8 persen menjadi 2.452,42.
Saham-saham teknologi menunjukkan kinerja unggul, dengan Tokyo Electron mencatat kenaikan 2 persen dan Advantest, perusahaan produsen peralatan uji semikonduktor, melonjak 5,4 persen.
Samsung Electronics, perusahaan terbesar di Korea Selatan, juga mengalami penguatan sebesar 1,4 persen.
Pasar saham Hong Kong turut merespons positif dengan lonjakan indeks Hang Seng sebesar 2,4 persen menjadi 21.419,59.
Sementara itu, indeks Shanghai Composite naik 0,9 persen ke posisi 3.266,26, seiring dengan laporan pemerintah China bahwa ekspor negara tersebut tumbuh 12,4 persen pada bulan Maret dibandingkan tahun sebelumnya.
Langkah terbaru Presiden Trump untuk mengecualikan sejumlah produk elektronik dari kebijakan tarif dianggap sebagai respons atas keputusan China yang menaikkan tarif terhadap produk Amerika Serikat hingga 125 persen sebagai bagian dari aksi balasan.
Baca Juga:Terjebak Macet? Ini Cara Aman dan Cerdas Menghadapinya!Tips Merawat Sepeda Motor Setelah Mudik Lebaran, Langkah Penting Menjaga Performa Kendaraan
Menurut Kementerian Perdagangan China, langkah tersebut dianggap sebagai sebuah kemajuan kecil dalam menyelesaikan ketegangan yang terjadi, sembari mendorong pemerintah AS untuk mencabut seluruh tarif yang dikenakan.
Meskipun sempat mengumumkan jeda penerapan tarif selama 90 hari untuk beberapa negara, Trump tetap mempertahankan pendekatan keras terhadap China.
Ketegangan yang terus meningkat antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini dikhawatirkan dapat memicu kerusakan ekonomi secara global dan berpotensi mendorong resesi.