RADARTASIK.ID – Dalam situasi ekonomi global yang penuh tekanan, Bitcoin mulai menunjukkan karakteristik yang semakin menonjol.
Di saat berbagai aset tradisional mengalami tekanan berat, mata uang kripto ini justru terlihat mampu mempertahankan stabilitasnya.
Kondisi ini memperlihatkan bahwa Bitcoin mulai membentuk pola pergerakan yang terlepas dari dinamika pasar finansial konvensional.
Baca Juga:Harga Pi Network Hari Ini dalam Rupiah Turun Tipis Sore Ini, Ada Apa?Kabar Baik Buat Pemilik XRP! Harga XRP Hari Ini Naik, Simak Prediksi Selanjutnya
Ketegangan geopolitik yang semakin meningkat menjadi salah satu pemicu ketidakpastian di kalangan investor.
Salah satu titik panas dalam perkembangan terakhir adalah kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump.
Langkah ini menyasar sejumlah negara yang menjadi mitra dagang penting bagi Amerika, sehingga menimbulkan guncangan besar dalam sistem perdagangan global.
Respon pasar pun cukup keras; berbagai indeks saham utama menunjukkan penurunan tajam akibat kekhawatiran terhadap kemungkinan meluasnya perang dagang.
Dampak dari kebijakan tersebut terlihat nyata pada pasar saham Amerika. Indeks S&P 500, sebagai salah satu indikator utama kinerja pasar saham AS, mengalami pelemahan signifikan.
Dalam kurun waktu antara tanggal 2 hingga 8 April, indeks tersebut merosot hingga 12%.
Penurunan ini menunjukkan reaksi pasar yang cukup ekstrem terhadap kebijakan yang dinilai bisa memicu ketidakstabilan dalam hubungan dagang internasional.
Sementara itu, Bitcoin justru menunjukkan pola pergerakan yang berbeda.
Baca Juga:Harga MAVIA Anjlok Tajam! Simak Prediksi Harga Heroes of Mavia Terbaru dan Peluang Untungnya Hari IniHarga Pi Network ke Rupiah Tembus Rp11.716! Tanda Kebangkitan atau Sekadar Lonjakan Sesaat?
Jika dibandingkan dengan saham, penurunan nilai Bitcoin pada periode yang sama tidak sedalam yang terjadi di pasar saham.
Situasi ini membuat banyak analis mulai memperhatikan kembali bagaimana mata uang digital ini bereaksi terhadap tekanan eksternal.
Beberapa di antaranya bahkan mulai membuka diskusi mengenai kemungkinan bahwa Bitcoin telah mulai menjauh dari korelasi tradisionalnya dengan pasar finansial lainnya.
Perbedaan ini dianggap penting karena selama ini pergerakan harga Bitcoin seringkali diasosiasikan dengan aset-aset lain, seperti saham atau komoditas.
Namun, dalam kondisi saat ini, terlihat adanya kecenderungan baru di mana Bitcoin mulai bersikap lebih independen.
Hal ini dapat mengindikasikan perubahan persepsi investor terhadap peran dan fungsi Bitcoin dalam portofolio investasi mereka.
Di tengah kondisi yang serba tidak pasti, daya tahan Bitcoin yang relatif lebih kuat dibandingkan dengan aset lainnya menjadi sorotan tersendiri.