TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sekolah Islam Al Azhar Tasikmalaya kembali membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2026/2027.
Sekolah yang berlokasi di Jalan Tamansari itu menaungi berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak, SD hingga SMP.
“Kalau ingin cepat-cepat sekolah di Al Azhar, harus dari sekarang. Bisa booking atau langsung datang ke kami untuk tahun 2026,” ujar Ketua Pelaksana Harian Yayasan Al Azhar Tasikmalaya, Rudi Rojali ST.
Baca Juga:Libur Lebaran Seru di Alhambra Hotel & Convention, Hadirkan Paket Family Suite yang Banyak UntungnyaSharp Greenerator Tebarkan Semangat Kebaikan serta Pelestarian Lingkungan di Bulan Ramadan
Ia menjelaskan, tingginya minat masyarakat terhadap sekolah ini membuat kuota PPDB untuk tahun ajaran 2025/2026 bahkan sudah ditutup sejak awal tahun lantaran seluruh kursi telah terisi.
Untuk tahun ajaran 2025/2026, kuota yang disediakan yaitu 40 siswa untuk jenjang TK dan 60 siswa untuk SD. Selain itu, Al Azhar juga telah membuka jenjang Kelompok Bermain (Kober) yang kini memasuki tahun kedua penyelenggaraan.
“Jadi bagi warga Tasik silahkan jika ingin mendaftarkan anaknya di kober karena Kober kita berbeda dengan yang lain. Di usia TK kita sudah diajarkan tahfiz, baca Al-Qur’an, Iqro dan kemandirian,” jelas Rudi.
Menurutnya, keunggulan utama dari sistem pendidikan di Al Azhar terletak pada penekanan terhadap pendidikan adab dan akhlak mulia.
“Akademik kita kejar, prestasi juga kejar, tapi yang paling utama adalah adab dan akhlak karena menurut agama juga sebelum ilmu itu adab dulu. Kalau adabnya sudah bagus, insyaallah ilmunya juga akan mengikuti. Jadi itu yang menjadi landasan kami dalam mendidik anak-anak kami,” katanya.
Ia menambahkan, di tengah tantangan zaman modern dan pengaruh gadget yang besar terhadap anak-anak, Al Azhar berkomitmen membantu siswa agar mampu memanfaatkan teknologi secara bijak.
“Anak-anak memang harus dikenalkan dengan yang namanya gadget, tapi bagaimana mereka bisa memanfaatkan gadget itu untuk kebaikan mereka. Itu yang sulit karena gadget tanpa ada bimbingan itu nantinya akan kemana-mana,” jelasnya.
Baca Juga:Plaza Asia Bukber dan Santuni 500 Anak PantiSDN Rahayu Membentuk Siswa yang Dermawan
Untuk itu, Al Azhar selalu menjalin kerja sama erat dengan orang tua murid guna memastikan proses pendidikan berjalan selaras antara rumah dan sekolah.
“Anak yang saleh dan salehah tidak cukup hanya dibentuk di sekolah. Harus ada komunikasi yang berkelanjutan antara guru dan orang tua. Dari situ, anak akan lebih mudah dipantau dan dibimbing,” pungkas Rudi. (Fitriah Widayanti)