SDN Sambongpari Terapkan Outdoor Learning, Belajar Jadi Lebih Bermakna 

CERIA
Guru dan siswa SDN Sambongpari foto bersama di halaman sekolah usai mengikuti kegiatan. (istimewa)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam upaya menumbuhkan sikap dan kreativitas siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, SDN Sambongpari di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, mengembangkan program unggulan bertajuk Outdoor Learning.

Program ini telah berjalan sejak tahun 2023 dan rutin dilaksanakan hingga sekarang.

Kepala SDN Sambongpari, Dra Nia Dewi Yuniawati, menjelaskan bahwa Outdoor Learning lahir sebagai bentuk implementasi dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka.

Baca Juga:Libur Lebaran Seru di Alhambra Hotel & Convention, Hadirkan Paket Family Suite yang Banyak UntungnyaSharp Greenerator Tebarkan Semangat Kebaikan serta Pelestarian Lingkungan di Bulan Ramadan

“Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna, tidak hanya di dalam kelas, tapi juga langsung ke lapangan,” ujar Nia kepada Radar, Kamis (10/4/2025).

Dalam pelaksanaannya, siswa diajak untuk belajar di luar lingkungan sekolah. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan yang berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari dan isu-isu lingkungan.

Menurut Nia, pendekatan ini membuat siswa lebih mudah memahami materi dan menumbuhkan karakter positif seperti gotong royong, kemandirian, serta kepedulian terhadap lingkungan.

Program Outdoor Learning ini tidak berhenti di kegiatan luar ruangan semata. Pihak sekolah juga melakukan tindak lanjut dengan menggelar sesi refleksi bersama siswa, guru, dan orang tua.

“Refleksi ini penting untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan sikap siswa berkembang,” kata Nia.

Selain itu, hasil dari pembelajaran di luar kelas juga dikaitkan dengan mata pelajaran lain, sehingga tercipta kesinambungan antar bidang studi. Evaluasi dilakukan secara berkala untuk memastikan tujuan proyek tercapai.

Ke depan, SDN Sambongpari berharap dapat membangun kolaborasi lebih luas dengan berbagai pihak, seperti LSM, instansi lingkungan, dan tokoh masyarakat. Sekolah juga mendorong siswa untuk melakukan aksi nyata sebagai kelanjutan dari pembelajaran yang mereka dapatkan.

Baca Juga:Plaza Asia Bukber dan Santuni  500 Anak PantiSDN Rahayu Membentuk Siswa yang Dermawan

“Kami ingin siswa tidak hanya belajar untuk nilai, tetapi juga mampu berkontribusi nyata dalam kehidupan sosial dan lingkungan sekitar,” pungkas Nia. (Fitriah Widayanti)

0 Komentar