Depresi? Melamun Dekat Rel Kereta Api, Pria Berdasi Diamankan Petugas Gabungan

Pria depresi melamun dekat rel kereta api, kasus kdrt cibinong bogor,
Petugas gabungan mengamankan seorang pria berpakaian rapi (dua dari kiri) yang melamun di dekat rel kereta api di Tasikmalaya dan diduga depresi, Jumat (11/4/2025)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Seorang pria yang mengalami depresi diamankan oleh petugas PKD, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Tawangsari Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Dikhawatirkan dia gelap mata dan nekat mengakhiri hidup karena masalah yang dia hadapi.

Hal itu terjadi di sekitar perlintasan rel kereta api Pasar Pancasila Kota Tasikmalaya. Di mana WY (41) menunjukan perilaku yang mencurigakan dengan melamun di sekitar rel kereta.

Warga dan Petugas Keamanan Dalam (PKD) dari Stasiun Kereta Api pun curiga WY hendak bunuh diri dan kemudian mengamankannya. Bersama anggota Koramil Kota dan Polsek Tawang, dia dibawa ke pos perlintasan Lengkong.

Baca Juga:Syukuran Milangkala Dedi Mulyadi ke-54, Asep Sopari Tanam 2.000 Pohon Untuk Jaga LingkunganPimpinan Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya Sebut H Amir Mahpud Figur yang Dikenal Sering Berbagi!

Dari penampilannya, pria berkaca mata itu berpakaian cukup rapi. Mengenakan kemeja berdasi dibalut rompi kaos ditambah celana bahan lengkap dengan sepatu pantofel.

Babinsa Tawangsari Koptu Edi Ribowo menerangkan bahwa pria tersebut melamun di sekitar rel. Saat diamankan, WY menegaskan tidak akan bunuh diri tapi pihaknya tetap khawatir. “Pas ditanya di pos, dia mengaku memiliki masalah berat di rumah tangganya,” ucapnya.

Diketahui, WY merupakan terlapor kasus KDRT yang sempat ramai di Cibinong Bogor, dia dilaporkan oleh istrinya yang merupakan seorang dokter. Dari kasus tersebut, hubungan dia dengan istrinya semakin renggang. “Posisinya sudah pisah sama istrinya,” terangnya.

Keberadaannya di Tasikmalaya, karena pria tersebut merupakan asal Kota Resik. Sehingga dia memiliki keluarga di wilayah Kecamatan Cihideung. “Dia asal Tasik, makanya ada di sini,” ucapnya.

Dari penuturannya itulah petugas mengindikasikan potensi WY bisa melakukan bunuh diri. Pria itu pun terus menyalahkan pemerintah atau negara atas kondisinya saat ini. “Menurutnya ini salah negara, karena saat itu dia diproses hukum bahkan sampai viral,” katanya.

Selanjutnya, WY dibawa oleh petugas Polsek Tawang dan diantarkan ke ke keluarganya. Hal itu pun dikonfirmasi oleh Kapolsek Tawang Iptu Sumarso soal tindak lanjut dari kepolisian. “Alhamdulillah sudah diserahkan ke pihak keluarganya,” katanya.(rangga jatnika)

0 Komentar