”Anda harus fleksibel,” ujar Trump kepada wartawan, meskipun sebelumnya ia bersikeras bahwa kebijakan tarifnya tidak akan berubah.
Tarif China Diperketat, Beijing Siap Balas
Walaupun Trump menangguhkan tarif untuk sebagian negara, ia justru langsung menaikkan tarif impor untuk China, negara ekonomi terbesar kedua dunia, menjadi 125 persen dari level sebelumnya yang 104 persen.
Perusahaan-perusahaan China yang menjual produk di platform Amazon dikabarkan akan menaikkan harga barang-barang mereka untuk pasar AS atau bahkan mempertimbangkan untuk keluar dari pasar tersebut, mengingat dampak besar dari tarif tersebut.
Baca Juga:Bakal Gantikan Salah? Takefusa Kubo Masuk Radar Liverpool, Atletico Madrid Siap Bersaing, MU Pernah MengintipMemanas! Andre Onana dan Nemanja Matic Saling Sindir Jelang Pertarungan Manchester United vs Lyon
China, yang selama ini bersikeras untuk melawan kebijakan tarif AS, berjanji akan terus berjuang hingga akhir dalam perang dagang ini.
Beijing juga merespons kebijakan tarif Trump dengan memberlakukan tarif 84 persen pada produk-produk AS yang masuk ke China.
Para analis menyebutkan bahwa AS dan China kini berada dalam permainan adu kekuatan yang sangat berisiko.
Reaksi Global dan Dampak Ekonomi
Kekhawatiran bahwa ketegangan perdagangan ini akan memperburuk keadaan ekonomi global semakin nyata.
Meskipun ada lonjakan harga saham di beberapa negara, analis memperingatkan bahwa lonjakan tersebut mungkin tidak dapat memperbaiki kerusakan jangka panjang yang sudah terjadi.
Beberapa survei menunjukkan penurunan investasi bisnis dan pengeluaran rumah tangga, akibat ketidakpastian yang ditimbulkan oleh tarif yang diterapkan.
Goldman Sachs, misalnya, mengurangi probabilitas resesi dari 65 persen menjadi 45 persen, meskipun tarif yang masih diterapkan kemungkinan akan menyebabkan kenaikan tarif keseluruhan sebesar 15 persen.
Baca Juga:Karier Sancho di Chelsea Tamat? The Blues Pilih Bayar Denda ke MU Ketimbang BeliIlkay Gundogan ke Galatasaray? Klub Masa Kecil Siap Jemput Sang Legenda Man City
Meski demikian, Menteri Keuangan Bessent menekankan bahwa pembalikan kebijakan tarif ini merupakan bagian dari strategi Trump untuk menciptakan pengaruh dalam negosiasi perdagangan dengan negara-negara lain.
Harapan Penyelesaian dengan China
Meskipun fokus utama Trump adalah memperbesar tekanan pada China, ia juga menyatakan bahwa penyelesaian dengan negara tersebut masih mungkin terjadi.
Namun, pejabat AS menyebutkan, saat ini mereka akan memprioritaskan pembicaraan dengan negara-negara mitra dagang lainnya.
Trump mengatakan, China sebenarnya ingin mencapai kesepakatan, tetapi masih belum tahu bagaimana caranya.
Sebelum pengumuman penting tersebut, Trump mencoba meyakinkan pasar dengan mengatakan melalui akun media sosialnya, ”Tenang! Semuanya akan berjalan dengan baik. AS akan lebih besar dan lebih baik dari sebelumnya!”