TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pembangunan rumah dinas (rumdin) Wali Kota Tasikmalaya sudah lama terbengkalai. Rencananya baru akan dilanjut tahun ini. Kepastian itu diungkap Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Asep Goparuloh.
Dia menjelaskan bahwa tahun ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk kelanjutan pembangunan rumah dinas yang berlokasi di Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari itu.
“Program pembangunan rumah dinas wali kota akan diteruskan. Dananya sudah disiapkan,” kata Asep usai menghadiri kegiatan halal bihalal di Bale Wiwitan, Rabu (9/4/2025).
Baca Juga:Koalisi Patas Siap Mempertahankan Kemenangan, Sebut Ai-Iip sebagai Paslon Higienis dan Segar!Jejak-Jejak Romantisme Politik Dua Perusahaan Transportasi di Jawa Barat!
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya, Toni Antoni, menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyusun rencana teknis dari kelanjutan pembangunan rumdin tersebut. Berikutnya akan dilakukan proses lelang dan melanjutkan kontruksi.
“Fokus pembangunan lanjutan tahun ini meliputi rumah dinas, pendopo, dan pagar. Harapannya, area ini bisa segera difungsikan. Namun, detail teknisnya masih akan dikonsultasikan bersama Wali Kota, termasuk potensi penggunaan pendopo untuk fungsi tambahan,” terang Toni.
Ia menyebutkan, proses lelang dan penandatanganan kontrak diperkirakan berlangsung pada bulan Juni hingga Juli, dengan pengerjaan fisik dimulai pada Juli 2025. Masa pengerjaan direncanakan selama 180 hari, dan proyek ditargetkan rampung pada Desember mendatang.
Toni juga menambahkan bahwa proyek ini merupakan kelanjutan dari dua tahap pembangunan sebelumnya. Ia menegaskan bahwa meski terjadi penyesuaian harga, hal ini bukanlah revisi anggaran, melainkan proses review sesuai dinamika harga material dan kebutuhan teknis terbaru.
“Kalau dihitung, total anggaran yang sudah dikucurkan sekitar Rp4 miliar dari estimasi kebutuhan berdasarkan DED tahun 2019 sebesar Rp20 miliar. Tapi tentu saja, nilai tersebut menyesuaikan dengan kondisi harga konstruksi saat ini,” jelasnya.
Seperti diketahui pembangunan rumah dinas Wali Kota Tasikmalaya sudah dikerjakan sejak tahun 2019 dengan total kebutuhan anggaran waktu itu sekitar Rp 17 miliar. Namun pandemi covid-19 dan kondisi keuangan daerah yang memburuk membuat pembangunan mangkrak. (Firgiawan)