Legenda AC Milan Sakit Hati dengan Kabar Tonali Akan Pindah ke Inter

Sandro Tonali
Gelandang bintang Newcastle United, Sandro Tonali. (Newcastle/X)
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Zvonimir Boban, legenda AC Milan, mengaku sakit hati mendengar kabar bahwa Sandro Tonali berpotensi pindah ke Inter Milan musim depan.

Komentar itu disampaikan Boban saat menjadi analis prapertandingan Bayern Munich vs Inter di Sky Sport.

Ia bahkan meminta Paolo Di Canio jangan membahas Tonali yang dianggap cocok untuk lini tengah Nerazzurri.

Baca Juga:Jurnalis Italia: Gol Lautaro ke Gawang Bayern Ingatkan Era Treble Winners Inter MilanManchester City Siapkan Duit 1 Triliun untuk Boyong Tijjani Reijnders dari AC Milan

Menurut Di Canio, Tonali ingin meninggalkan Newcastle United dan kembali ke Italia pada musim panas mendatang.

Inter disebut sebagai destinasi ideal, meski Juventus juga dikabarkan tertarik dan siap menyertakan Douglas Luiz dalam kesepakatan.

Sementara Milan, yang menjual Tonali ke Newcastle pada musim panas 2023 seharga 58,9 juta euro, sejauh ini belum menunjukkan sinyal untuk membawanya pulang. “Tonali ke Inter? Tidak, tidak, hentikan sekarang juga. Ini pembahasan yang sangat menyakitkan,” ujar Boban dikutip dari Calciomercato.

“Saya rasa tidak akan terjadi. Marotta memang cerdas, filosofi Inter sekarang mirip dengan Milan dalam hal manajemen,” lanjutnya.

Tonali Bandingkan Inter dengan Milan-nya Pioli

Sebelumnya, dalam wawancara dengan Cronache di Spogliatoio, Tonali melihat kemiripan Inter saat ini dengan AC Milan di era terbaik bersema Stefano Pioli.

Tonali menyebut Inter memainkan sepakbola yang enak dilihat dan memilki ruang ganti yang sangat kondusif.

“Inter sekarang enak ditonton. Lihat Frattesi—meski bukan starter reguler, saat dimainkan dia tampil habis-habisan,” katanya.

Baca Juga:Real Madrid Digebuk Arsenal 3-0, Carlo Ancelotti Pasrah: Comeback? Ini Akan Sangat RumitRekor Kandang Bayern Dipatahkan Inter Milan: Vincent Kompany Ingin Balas Dendam di San Siro

“Dulu kami di Milan juga seperti itu. Tak pernah ada masalah besar, dan kalau pun ada ketegangan, Pioli langsung menyelesaikannya. Dia pandai menjaga harmoni,” jelas Tonali.

Ia juga mengenang situasi raung ganti Milan yang tetap tenang usai dihantam kekalahan telak, seperti 2-5 dari Sassuolo atau 0-4 dari Lazio.

“Tapi suasana tim tetap solid. Pioli menuntut di lapangan, tapi sangat peduli kehidupan pemain di luar. Dia seperti ayah bagi kami,” tuturnya.

Salah satu kenangan yang ia bagikan adalah saat melihat Pioli menangis ketika dirinya mencetak gol lawan Lazio.

“Pioli menangis saat merayakannya. Momen itu spesial, juga karena usia saya masih muda,” kenang Tonali.

0 Komentar