RADARTASIK.ID – Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami penurunan dalam pergerakan pasar terbaru, berdasarkan data terkini, harga Bitcoin tercatat berada di angka US$83.159,07.
Volume perdagangan dalam 24 jam terakhir mencapai US$16.324.008.812, yang menunjukkan adanya aktivitas signifikan dalam pasar kripto.
Meskipun Bitcoin tetap menjadi aset kripto terbesar di dunia, fluktuasi harga yang terjadi belakangan ini menimbulkan berbagai reaksi dari para investor dan trader.
Baca Juga:Pi Network (PI) Alami Fluktuasi Ekstrem, Apakah Masih Menguntungkan?Intip Harga Pi Network Global Saat Ini Jelang H-1 Lebaran
Dalam periode 24 jam terakhir, harga Bitcoin mengalami penurunan sebesar -0,88%, jika melihat pergerakan dalam tujuh hari terakhir, penurunan yang terjadi mencapai -1,14%.
Penurunan ini menjadi perhatian banyak pihak, mengingat Bitcoin sering kali menjadi indikator utama bagi pasar kripto secara keseluruhan.
Dengan kapitalisasi pasar yang mencapai US$1.650.205.135.870 serta pasokan yang beredar sekitar 20 juta BTC, Bitcoin masih menunjukkan dominasinya sebagai aset digital terkemuka.
Beberapa pengamat menyoroti bahwa volatilitas yang terjadi dalam pergerakan harga Bitcoin bukanlah hal yang baru.
Bitcoin dikenal sebagai aset dengan tingkat fluktuasi yang tinggi, yang berarti harga dapat mengalami kenaikan atau penurunan dalam waktu singkat.
Penurunan harga seperti ini sering kali dimanfaatkan oleh investor yang melihat peluang beli untuk memperoleh keuntungan dalam jangka panjang.
Selain itu, perubahan harga Bitcoin juga dipengaruhi oleh kondisi pasar secara umum.
Baca Juga:Update Harga Kripto Terbaru! Bitcoin Mengalami Penurunan Tajam, Ethereum Ikut TerdampakDOGE News ! Harga Dogecoin Hari Ini Tercatat US$0,1757, Koreksi Sebesar 3,7% Dibandingkan Hari Sebelumnya
Faktor eksternal seperti kebijakan pemerintah terkait aset kripto dapat berdampak pada harga Bitcoin.
Misalnya, keputusan regulator di berbagai negara dalam mengatur atau melarang transaksi kripto dapat memengaruhi sentimen pasar.
Semakin ketat regulasi yang diberlakukan, semakin besar kemungkinan tekanan terhadap harga Bitcoin.
Tidak hanya regulasi, adopsi institusional terhadap Bitcoin juga memiliki peran dalam menentukan arah pergerakan harga Bitcoin.
Ketika lembaga keuangan besar menunjukkan minat dalam mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari portofolio investasi mereka, harga Bitcoin cenderung mengalami kenaikan.
Sebaliknya, ketika terjadi penurunan minat dari investor institusional, harga Bitcoin bisa mengalami tekanan lebih lanjut.
Bagi para trader, situasi ini memunculkan pertanyaan apakah penurunan harga Bitcoin kali ini merupakan kesempatan untuk membeli atau justru menjadi tanda bahaya bagi pasar kripto secara keseluruhan.