– Performa tim utama dalam fase akhir musim 2024/2025.
– Dampak finansial dari pergantian pelatih.
– Analisis terhadap kemungkinan skenario ekonomi untuk musim berikutnya.
Secara keseluruhan, target olahraga, ekonomi, dan keuangan dalam Rencana Strategis 2024/2025 – 2026/2027 tetap tidak berubah.
Namun, terdapat variasi dalam tren keuangan triwulanan yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, sehingga Juventus mempertimbangkan opsi untuk memperkuat modal mereka.
Sebagai langkah antisipasi, Dewan Direksi Juventus menilai bahwa peningkatan modal minimal €15 juta dan maksimal 10% dari kapitalisasi pasar saat ini mungkin diperlukan.
Baca Juga:Presiden Lazio Sindir Inter Milan? "Banyak Klub Bangkrut yang Kemudian Memenangkan Scudetto"Igor Tudor: Bek Raksasa Kroasia yang Hampir Dijadikan Penyerang Juventus oleh Marcelo Lippi
Tetapi, keputusan final terkait hal ini akan ditunda hingga akhir musim 2024/2025 dan setelah selesainya bursa transfer musim panas.
Keputusan ini bergantung pada beberapa faktor utama, seperti, performa Juventus di Serie A dan kemungkinan lolos ke Liga Champions, dampak dari partisipasi di Piala Dunia Antarklub FIFA dan hasil dari bursa transfer musim panas.
Jika peningkatan modal dilakukan, prosesnya akan dilaksanakan dengan pengecualian hak opsi, sesuai dengan aturan yang berlaku, serta dengan kemungkinan mekanisme khusus untuk menarik investor tanpa perlu menerbitkan prospektus informasi.
Exor NV, sebagai pemegang saham terbesar Juventus, kembali menegaskan komitmen jangka panjangnya terhadap klub.
Mereka telah menyatakan kesediaan untuk menanggung seluruh kebutuhan tambahan modal agar tidak terjadi dilusi kepemilikan sahamnya.
Sebagai langkah awal, Exor telah memberikan pembayaran sebesar €15 juta, yang akan digunakan sebagai uang muka untuk penambahan modal di masa depan.
Dewan Direksi Juventus telah menyetujui penerimaan dana ini, dengan eksekusi yang akan segera diselesaikan.
Baca Juga:Pemimpin Curva Sud Bantah Cari Uang dari Penggemar AC Milan: "Saya Memilki Hubungan yang Baik dengan Klub"Napoli vs AC Milan: Lukaku Incar Gol ke-400 ke Gawang Rossoneri
Namun, proposal peningkatan modal secara keseluruhan baru akan diajukan ke Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa setelah evaluasi menyeluruh pada akhir musim.
Stabilitas Keuangan Juventus
Berdasarkan hasil analisis terkini, meskipun ada perubahan tren dalam proyeksi triwulanan, Juventus masih dapat mempertahankan target keuangan yang ditetapkan sebelumnya.
Selain itu, tidak ada indikasi Juventus akan mengalami kerugian modal saham pada 31 Maret dan 30 Juni 2025, sesuai dengan regulasi hukum perdata Italia.
Sebagaimana biasanya, hasil finansial klub akan sangat dipengaruhi oleh performa di lapangan dan strategi transfer musim panas mendatang.