RADARTASIK.ID – Mantan pemain Riccardo Saponara yakin Massimiliano Allegri cocok untuk menjadi pelatih AC Milan musim depan.
Milan berpotensi memiliki pelatih baru di bangku cadangan musim depan jika Sergio Conceição gagal membawa tim lolos ke Liga Champions.
Pelatih asal Portugal itu menggantikan Paulo Fonseca, yang dipecat pada Desember lalu namun masa depannya bersama Rossoneri berada dalam ketidakpastian.
Baca Juga:Ivan Juric: Pelatih Naik Daun yang Jatuh karena AS RomaThiago Motta Dipecat, Fabio Capello Tuding Cristiano Giuntoli Biang Kerok di Juventus
Meski berhasil mempersembahkan Piala Super Italia dengan mengalahkan Inter asuhan Simone Inzaghi, manajemen Rossoneri masih ragu.
Kekecewaan atas kegagalan melaju di Liga Champions dan ketertinggalan enam poin dari zona kualifikasi Liga Champions musim depan membuat Milan terus mengevaluasi masa depannya.
Salah satu nama yang dikaitkan dengan Milan adalah Allegri, mantan pelatih yang menangani tim dari 2010 hingga 2014.
Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, mantan pemain Milan, Riccardo Saponara menilai Allegri sebagai sosok yang brilian, memiliki intuisi tajam, serta kepribadian yang luar biasa.
Ia juga mengungkapkan bagaimana Allegri berusaha mengurangi tekanannya sebagai pemain Milan saat dimasukkan ke dalam starting lineup derby Milan tanpa diberi tahu sebelumnya agar tidak terbebani.
Menurut Saponara, Allegri memiliki kemampuan membaca karakter pemain dengan sangat baik, sehingga siapa pun yang merekrutnya akan mendapatkan pelatih yang tepat.
“Saya akan mendeskripsikannya sebagai sosok yang brilian, dengan intuisi dan kepribadian luar biasa. Dia menempatkan saya di starting lineup untuk pertama kalinya dalam derby, tetapi baru memberi tahu saya setelah sesi pemanasan terakhir,” kata Saponara.
Baca Juga:Sejarah Menarik Serie A: Inter Akan Juara Liga Champions Jika Juventus dan AC Milan Memecat Pelatih?Igor Tudor: Pelatih Baru Juventus yang Sakit Hati dengan Pirlo dan Meninggalkan Lazio Karena pemain Jepang
“Dia memahami rasa tidak aman saya dan ingin menghilangkan tekanan itu. Dia membaca orang dan pemain dengan cara yang unik—siapa pun yang merekrutnya akan mendapatkan pelatih hebat,” lanjutnya.
Selain Allegri, Saponara juga mengenang pengalamannya bermain bersama Ricardo Kaká di Milan.
Ia merasa kesulitan untuk berinteraksi karena menganggap Kaká sebagai sosok yang hampir seperti dewa.
Namun, Kaká menyadari hal itu dan melindunginya, sekaligus memberikan teladan dalam hal disiplin, etos kerja, dan perhatian terhadap detail.