GARUT, RADARTASIK.ID – Wisata kuliner malam Pasar Ceplak dinilai semakin nyaman dan ramah pengunjung. Itu setelah penertiban terhadap pengamen dan pengemis.
Penertiban yang diinisiasi Wakil Bupati Kabupaten Garut bersama Satpol PP itu bertujuan untuk mengembalikan kejayaan Pasar Ceplak yang mulai sepi beberapa tahun terakhir.
Salah satu faktor yang membuat pasar kuliner legendaris ini sepi disinyalir karena banyaknya pengamen dan pengemis yang datang. Terkadang meminta dengan cara memaksa.
Baca Juga:Destinasi Wisata di Garut Ini Masih Jarang Orang Tahu, Ini Daftar dan LokasinyaJuru Parkir Resmi di Perkotaan Garut Akan Pakai Rompi, Pembeda dengan Parkir Liar
Hal tersebut membuat pemerintah bergerak melakukan upaya agar Pasar Ceplak kembali dilirik dan banyak dikunjungi.
Personel Satpol PP Kabupaten Garut pun saat ini terus disiagakan setiap harinya. Melakukan pemantauan di area Pasar Ceplak. Beberapa personel Satpol PP terus melakukan patroli.
Kasatpol PP Kabupaten Garut Usep Basuki Eko mengatakan, pengamanan di Pasar Ceplak menjadi salah satu prioritas.
“Memang yang sekarang banyak yang mengeluhkan itu di Pasar Ceplak makannya jadi prioritas kita, tapi bukan berarti yang lain tidak tetap saja,” ucapnya, Minggu 23 Maret 2025.
Ia menyebut, skala prioritas ini dilihat dari beberapa faktor, salah satunya potensi gangguan paling besar. Kemudian adanya keluhan dari masyarakat.
Hal tersebut, kata dia, terpenuhi oleh Pasar Ceplak dan kawasan Maktal. Sehingga kawasan itu menjadi prioritas.
Setiap harinya, kata Eko, ada sekitar satu regu yang melakukan tugas pengamanan area perkotaan.
Baca Juga:Tatep Ajo, Kusir Delman di Garut Tertimpa "Durian Runtuh", Dapat Rp 40 Juta dari Gubernur Jawa BaratPenertiban Pengamen dan Pengemis Upaya Agar Pasar Ceplak Garut Kembali Dilirik
Namun untuk di Pasar Ceplak terdapat enam personel. “Mulai jam 16.00 sampai jam sebelas malam,” katanya.
Selain bebas pengamen dan pengemis, kini Pasar Ceplak terbebas dari lalu lintas kendaraan bermotor. Sebelumnya kendaraan lewat di antara roda-roda pedagang. (Agi Sugiana)