RADARTASIK.ID – Penyerang Galatasaray, Alvaro Morata, mengaku menyesali keputusannya meninggalkan Atletico Madrid untuk bergabung dengan AC Milan.
Dalam wawancara dengan “El Larguero” di Cadena SER, Morata menceritakan perjalanan transfernya dari Atletico Madrid ke Milan, hingga akhirnya bergabung dengan klub juara Turki, Galatasaray.
Ia merasa saat itu sedang dalam kondisi sulit sehingga membuat keputusan yang kurang tepat.
Baca Juga:Nakata Mengaku Bukan Penggemar Berat Sepak Bola: Saya Bahkan Tidak Tahu Setengah Nama Tim Serie ATammy Abraham: Pemain Cadangan yang Lebih Bersinar Dibandingkan Striker Utama AC Milan
Di Milan, performanya tidak sesuai harapan, hanya mencetak 6 gol dalam 25 pertandingan, hingga akhirnya pindah ke Galatasaray pada Januari.
“Saya pikir musim panas lalu saya seharusnya lebih mempertimbangkan keputusan untuk meninggalkan Atletico Madrid. Ketika Anda berada dalam kondisi sulit dalam hidup, Anda cenderung membuat keputusan buruk dalam berbagai aspek,” kata Morata dikutip dari Calciomercato.
“Sekarang, segalanya sudah terjadi, tetapi hari ini saya sangat bahagia. Jika bisa kembali ke masa lalu, saya mungkin tidak akan mengambil keputusan itu,” lanjutnya.
“Saya menyadari bahwa saat itu saya tidak bisa melihat kenyataan dengan jelas. Kami baru saja menjadi juara Eropa, dan di Atletico semakin banyak orang yang mencintai serta memahami saya,” tambahnya.
Morata mengungkapkan bahwa ketika Milan menawarkan kontrak, ia tergoda karena merasa dibutuhkan.
Namun, kini ia menyadari bahwa Diego Simeone sebenarnya juga menghargainya di Atletico. Ayah dan agennya pun sempat memperingatkan bahwa ia telah membuat keputusan yang salah.
“Ketika Anda melewati masa-masa sulit, segalanya tampak suram, bahkan ketika ada orang-orang di sekitar yang mencintai dan menasihati Anda,” ujarnya.
Baca Juga:AC Milan Tolak Keinginan AS Roma untuk Barter Saelemaekers dengan Tammy AbarahamDipanggil Timnas Jerman, Bek Inter Akui Serie A Sekolah Pertahanan Terbaik di Dunia
“Saat Euro berlangsung, saya mengalami kebimbangan, lalu datanglah tawaran dari Milan. Pelatih menelepon saya setiap hari, saya merasa butuh dihargai dan dicintai,” ungkapnya.
“Namun, jika melihat ke belakang, saya menyadari bahwa Simeone juga mencintai saya. Saat itu, ayah dan agen saya sudah mengatakan bahwa saya salah mengambil keputusan,” terangnya.
Saat ini, Morata menikmati waktunya di Galatasaray dan terkesan dengan atmosfer rivalitas klub di Turki, yang menurutnya lebih panas dibanding Real Madrid vs Atletico Madrid atau El Clásico.
Ia menegaskan ingin bertahan lebih lama di klub, meskipun masih terikat kontrak dengan Milan.