TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak berhenti.
Meski bulan puasa, makanan tetap dibagikan kepada para pelajar. Hanya saja beda bentuk.
MBG dikemas dalam sebuah kantong agar siswa bisa membawanya pulang ke rumah.
Baca Juga:Ini Dia Link CCTV Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025 dari Kementerian Lembaga TerkaitPunya Banyak Aset Tanah di Tasikmalaya, Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Miliki Total Harta Kekayaan Segini
Isinya pun menyesuaikan. Menu makanan ditaksir tak akan basi hingga waktu berbuka.
Diantaranya adalah sekotak susu, telur rebus, sebungkus biskuit, pisang, dan kurma.
Seperti terlihat di SMP Negeri 12 Tasikmalaya yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Karsamenak, Kecamatan Kawalu, pada Selasa 18 Maret 2025.
Sekolah ini menjadi yang pertama melaksanakan program MBG saat Ramadan.
“Alhamdulillah, pelaksanaan ini baru dua hari, sampai hari ini berjalan lancar sesuai dengan program yang kita harapkan,” ucap Kepala SMPN 12 Tasikmalaya, Ade Nuryadin.
Dia mengatakan program MBG bulan Ramadan telah berjalan selama dua hari, yaitu sejak Senin 17 Maret 2025.
Jumlah siswa yang menerima makan bergizi gratis mencapai 1.105 orang. Yaitu kelas 7, 8, dan 9.
Pihak sekolah berkomitmen untuk melaporkan jumlah kehadiran siswa setiap hari guna memastikan data valid penerima MBG.
Baca Juga:Mau Jemur Baju Takut Hujan? Ini Dia Prediksi Cuaca Kota Tasikmalaya Hari Ini Kamis 13 Maret 2025 Menurut BMKGApa Penyebab Hujan Es di Tasikmalaya?
“Kami harus memastikan bahwa data siswa yang hadir setiap hari akurat, karena ini berkaitan dengan jumlah konsumsi yang disediakan,” tambahnya.
Terkait menu makanan, Ade menegaskan bahwa standar gizi telah ditentukan dan sekolah hanya sebagai penerima.
Namun, pihak sekolah tetap melakukan pengawasan terhadap kualitas makanan yang diberikan.
“Kami tetap mengamati apakah makanan yang diberikan layak dan bergizi. Standar gizi ini sudah ada pengamanannya, jadi kami berharap tidak ada kekeliruan dalam pelaksanaannya,” katanya.
Pembagian MBG dilakukan langsung Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra.
Dia mengakui ada pro kontra tentang pembagian makanan bergizi gratis selama Ramadan. Namun menurutnya itu hal wajar.
Yang terpenting pemerintah tetap berusaha menjalankan program itu dengan baik.
“Saya melihat konsep ini hampir mirip dengan revolusi pangan di India, di mana asupan bergizi menjadi perhatian utama. Saya mengimbau anak-anak agar selalu mengonsumsi makanan bergizi, baik dari program pemerintah maupun dari rumah,” ujar Diky. (Ayu Sabrina)