RADARTASIK.ID – Sihir Claudio Ranieri sejak awal 2025 telah membawa AS Roma menjadi yang terbaik di Eropa dan bahkan mengungguli catatan Paris Saint-Germain serta Bayern Munchen dalam hal perolehan poin.
Sejak ditangani Ranieri, Roma bangkit dari awal musim yang buruk dan kini kembali bersaing di zona Liga Champions.
Kemenangan atas Cagliari akhir pekan lalu menjadi hasil positif ke-13 berturut-turut Giallorossi di Serie A.
Baca Juga:Usai Bertemu Cardinale, Furlani Persempit Ruang Gerak Ibrahimovic di AC MilanIbu Adrien Rabiot Marah Anaknya Dihujat Fans PSG: "Mengapa Pertandingan Tidak Dihentikan"
Jika hanya menghitung performa di tahun 2025, Roma mencatatkan 11 kemenangan, 3 hasil imbang, dan 3 kekalahan dalam 16 pertandingan—angka yang menyerupai perjalanan tim juara.
Ranieri sendiri tetap teguh dengan pendiriannya untuk meninggalkan kursi pelatih Roma musim depan: “Saya tidak akan berubah pikiran,” katanya setelah kemenangan atas Monza pada akhir Februari.
Saat ini, tak ada tim di Eropa yang mampu menyamai konsistensi Roma. Sejak Januari, mereka telah mengumpulkan 29 poin dalam 11 pertandingan (rata-rata 2,63 poin per laga).
Catatan ini lebih baik dari PSG yang meraih 28 poin dalam 10 pertandingan serta Bayern Munchen yang mengumpulkan 26 poin dalam 11 pertandingan.
Kehebatan Roma semakin diuji karena mereka harus mempertahankan performa tanpa Paulo Dybala dalam sebulan ke depan.
Penyerang asal Argentina itu mengalami cedera otot semitendinosus di paha kiri saat menghadapi Cagliari.
Bek Belanda keturunan Indonesia, Devyne Rensch juga mengalami cedera otot dan harus menepi dalam waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga:Daftar Pemain Muda yang Makin Bersinar Usai Dibuang Juventus: Dari Nicolo Fagioli hingga RovellaComo dan Real Madrid Kompak Halangi Niat Inter Milan Gaet Nico Paz
Penyerang muda Roma, Tommaso Baldanzi sendiri mengaku tidak tahu apa yang membuat tim bangkit dalam wawancara dengan DAZN.
“Sejujurnya, saya tidak tahu apa yang berubah, tetapi sesuatu terjadi,” ujarnya setelah kemenangan atas Cagliari.
“Kami tim yang luar biasa, dan setelah kesulitan di paruh pertama musim, kami tidak ingin kembali ke masa itu. Kami ingin terus berkembang,” lanjutnya.
Baldanzi juga menegaskan tekadnya untuk membawa tim terus meraih kemenangan setelah mendapat kepercayaan dari Ranieri.
“Kami tahu kami tak boleh kehilangan poin. Kami ingin menang setiap pekan. Secara pribadi, saya merasakan kepercayaan penuh dari pelatih. Saya sempat jarang bermain, tetapi saya terus berusaha memanfaatkan setiap kesempatan,” paparnya.