Pesaing DeepSeek dan ChatGPT, Baidu Kenalkan Dua Model Inovatif Ernie 4.5 dan Ernie X1

Ernie 4.5 dan Ernie X1
Model Ernie 4.5 adalah model multimodal yang terbaru, yang dapat menangani berbagai jenis input seperti gambar, audio, dan video. (Baidu/X)
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Perusahaan teknologi raksasa asal China, Baidu, baru-baru ini meluncurkan dua model kecerdasan buatan (AI) baru yang diklaim lebih unggul dibandingkan model AI milik DeepSeek dan OpenAI, berdasarkan tolok ukur yang telah diuji.

Peluncuran ini menandakan semakin ketatnya persaingan dalam dunia model bahasa besar (LLM), di mana Baidu berusaha memperkuat posisi mereka di pasar AI global.

Pada minggu ini, Baidu memperkenalkan dua model inovatif mereka, yaitu Ernie 4.5 dan Ernie X1.

Baca Juga:Pemerintah Tiongkok Gunakan Teknologi AI DeepSeek untuk Membongkar Kasus KorupsiManfaat Teratas Konversi PDF untuk Bisnis Digital

Model Ernie 4.5 adalah model multimodal yang terbaru, yang dapat menangani berbagai jenis input seperti gambar, audio, dan video.

Sementara itu, Ernie X1 merupakan model penalaran multimodal pertama yang dimiliki oleh Baidu.

Kedua model ini kini tersedia secara gratis di situs web Baidu untuk publik.

Dilansir SCMP, Baidu menyatakan bahwa kemampuan multimodal Ernie 4.5, yang mencakup pemrosesan gambar, audio, dan video, telah berhasil mengungguli GPT-4o milik OpenAI pada berbagai platform tolok ukur, seperti CCBench dan OCRBench.

Tidak hanya itu, model dasar Ernie 4.5 juga mengalahkan kemampuan teks DeepSeek V3 berdasarkan beberapa tolok ukur, dan kinerjanya hampir setara dengan GPT-4.5 dari OpenAI.

Hal ini semakin memperlihatkan kemajuan Baidu dalam teknologi AI yang semakin matang.

Pada Maret 2023, Baidu menjadi perusahaan teknologi besar pertama di China yang meluncurkan LLM, mengikuti gelombang popularitas yang dipicu oleh ChatGPT milik OpenAI.

Baca Juga:Comeback Tragis Dele Alli untuk Como, Bujukan Bek AC Milan Tak Mempan, Sang Kawan TerusirChristian Pulisic Buka-bukaan soal Situasinya di AC Milan, Apakah Masih Betah?

Meskipun memiliki keuntungan sebagai pemain awal, Baidu menghadapi persaingan ketat dari berbagai perusahaan AI lainnya di China dalam dua tahun terakhir.

Dengan peluncuran model-model terbarunya, Baidu berusaha mempertahankan relevansinya di pasar AI yang semakin kompetitif di negara asalnya.

Namun, Baidu tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai hasil tolok ukur untuk model penalaran Ernie X1.

Meski demikian, perusahaan ini mengklaim bahwa model tersebut dapat memberikan kinerja yang setara dengan DeepSeek R1 namun dengan harga yang jauh lebih murah.

Biaya akses untuk bisnis melalui antarmuka pemrograman aplikasi (API) Ernie X1 adalah 2 yuan (sekitar US$0,28) per juta input token dan 8 yuan per juta output token.

0 Komentar