Dari ODGJ Menjadi Pengusaha, Inilah Kisah Sukses Bisnis Endog Emen yang Menginspirasi Kota Tasikmalaya

Endog Emen
Tim Studio Inovasi Daerah Bappelitbangda Kota Tasikmalaya mengunjungi Emen Saefulloh (keempat dari kiri) di rumahnya sekaligus tempat produksi Endog Emen di wilayah Kecamatan Bungursari, Kamis, 13 Maret 2024. (Dok. Bappelitbangda)
0 Komentar

Program ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk kelurahan, kecamatan, Studio Inovasi Daerah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tasikmalaya.

Baznas memberikan bantuan modal usaha untuk mendukung kelangsungan usaha mereka, sementara administrasi kependudukan mereka juga diurus agar lebih mudah mengakses layanan BPJS Kesehatan.

Sovi Solihah dari Studio Inovasi Daerah Bappelitbangda Kota Tasikmalaya menambahkan bahwa usaha ”Endog Emen” sedang dalam proses untuk mendapatkan izin PIRT (Izin Pangan Industri Rumah Tangga) dan sertifikat halal.

Baca Juga:906 Rumah Terendam Banjir di Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, 741 Jiwa MengungsiDisnaker Kota Tasikmalaya Bakal Selidiki Dugaan Pungutan Ilegal dalam Perekrutan Kerja

”Dengan legalitas yang jelas, diharapkan usaha mereka bisa berkembang lebih besar, sekaligus memastikan kondisi kesehatan mereka tetap stabil,” ungkap Sovi kepada Radartasik.id.

Kesuksesan ”Endog Emen” bukan hanya tentang bisnis telur asin, tetapi juga tentang memberdayakan individu dengan gangguan jiwa untuk menjadi bagian yang produktif dalam masyarakat.

Program ini telah membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat, ODGJ bisa kembali pulih dan mandiri, menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk diri mereka sendiri dan masyarakat di sekitarnya. (Firgiawan)

0 Komentar